Tekan Kecelakaan Kapal Laut, Jasa Raharja Gelar Pendidikan Pelatihan Nahkoda Teladan di Bali
Ingin menekan angka kecelakaan kapal laut, PT. Jasa Raharja Persero mengadakan pendidikan pelatihan nahkoda teladan 2019
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Ingin menekan angka kecelakaan kapal laut, PT. Jasa Raharja Persero mengadakan pendidikan pelatihan nahkoda teladan 2019 di Swiss-Belhotel Resort Watu Jimbar Sanur Denpasar.
Pendidikan pelatihan ini diikuti 22 peserta dari nahkoda kapal jenis speedboat di wilayah Sanur, Benoa, Serangan dan Padangbai.
“Ini adalah tahun pertama kita mengadakan kegiatan serupa untuk beberapa provinsi yang memiliki potensi angkutan perairan yang cukup besar. Termasuk salah satunya adalah Provinsi Bali,” ujar Kepala Divisi Pelayanan Jasa Raharja Persero, Bambang Panular, Selasa (24/9/2019).
Bambang menambahkan, kegiatan ini tujuannya adalah memberikan pemahaman yang sama seperti halnya moda angkutan di darat yang demikian sudah maju pesat.
• Timnas U-16 Indonesia Berpeluang Masuk Grup Neraka di Piala Asia 2020
• Gelembung Lumpur Bercampur Cairan Muncul di Pekarangan Rumah Warga
Saya kira, perairan juga menjadi sesuatu yang sangat penting.
Terutama sekali wilayah-wilayah yang memiliki angkutan perairan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Pemahaman ini terkait dengan munculnya risiko-risiko yang terjadi di perairan, terutama sekali beberapa waktu yang lalu masih seringnya terjadi kecelakaan.
“Di mana kecelakaan ini melibatkan para penumpangnya mengalami luka-luka maupun meninggal dunia. Itu yang menjadi konsen dari kita semua dengan stakeholder, khususnya perhubungan dan KSOP,” imbuhnya.
"Harapan kita dengan tujuan dengan pendidikan-pendidikan semacam ini berkelanjutan itu menjadikan para awak nahkoda maupun stakeholder pemilik dari angkutan perairan itu menyadari begitu pentingnya keselamatan untuk kita semua."
• Proses Rumit Dan Menyakitkan untuk Mengubah Diri Menjadi Transgender, Biayanya Pun Tak Murah
• Brwa Nouri Jadi Raja Passing di Liga I, Tak Sabar Hadapi Persebaya di Stadion GBT
“Mudah-mudahan menjadi habit bagi para awak angkutan perairan agar budaya keselamatan. Menjaga keselamatan penumpang yang diangkut itu jadi sebuah keharusan bagi kita,” tambahnya.
Diakuinya, memang di Bali tidak memang tidak terlalu besar (kejadian kecelakaan laut) tapi kita sudah mulai peduli dengan beberapa kejadian yang belakangan ini terjadi.
Hal itu mendasari pendidikan pelatihan ini digelar pertama kalinya di Pulau Bali.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta mengatakan jika berbicara keselamatan tentu berpedoman pada konsep 3E meliputi enginering, enforcement dan education.
Menurutnya, yang mungkin di dalam pelatihan ini perlu ditekankan lebih kuat adalah harus diperiksa dulu baik kondisi kapalnya maupun data manifest.
• 6 Wakil Unggulan Indonesia pada Korea Open 2019, Ada Kevin Sanjaya Hingga Jonatan Christie
• Platform Digital Berbasis Pariwisata Bali App Akan Diluncurkan di Perth Royal Show, Australia
“Sepertinya kalau soal mengemudikan kapal, mereka (nahkoda) tahu dan mereka cukup terampil. Tahu ombak dan sebagainya tapi ketika di hadapan mereka ada kendala dan ini mengancam keselamatan penumpang, mereka harus punya habit mengutamakan keselamatan,” imbuhnya.