Wujud Nyata Hadir Untuk Masyarakat, Pertamina Raih 4 Penghargaan Nusantara CSR Award 2019
Pertamina melalui unit bisnisnya Marketing Operation Region V Jatimbalinus, berhasil menyabet empat penghargaan Nusantara CSR Award 2019
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebagai wujud nyata dan komitmen perusahaan, yang memperhatikan aspek masyarakat dan lingkungan dalam menjalankan area operasi bisnisnya.
Pertamina melalui unit bisnisnya Marketing Operation Region V Jatimbalinus, berhasil menyabet empat penghargaan Nusantara CSR Award 2019 dari La Tofi School of CSR yang bertempat di Hotel Kempinski Jakarta.
Penghargaan diserahkan Sekjen Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Anwar Sanusi, didampingi Chairman The La Tofi School of CSR, La Tofi.
Empat penghargaan yang berhasil diraih adalah Kategori Pemberdayaan Penyandang Disabilitas yang berhasil diraih oleh Unit Operasi Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai, melalui program CSR Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) Kolok Bengkala, di Desa Kolok, Singaraja, Bali Utara.
• 14 Bandara Angkasa Pura I Tingkatkan Keamanan Pasca Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
• Tim Kesenian Bali Akan Tampilkan Garapan Bala Bali Dwipa di Festival Tanjung Kelayang 2 Belitung
Selain itu, DPPU Ngurah Rai juga berhasil meraih penghargaan di Kategori Peningkatan Mutu Pendidikan melalui program CSR Peduli Kawan HIV / AIDS dan Narkoba (PEKA IBA).
Desa Kolok Bengkala merupakan sebuah daerah yang terletak 100 Km dari Kota Denpasar.
Berdasarkan data saat ini, dua persen dari warga Kolok atau sebanyak 43 orang warganya merupakan penyandang disabilitas bisu dan tuli.
Keterbatasan fisik yang dialami ini membuat penghasilan ekonomi yang rendah, hanya sebesar Rp 450.000 jauh di bawah UMK Kabupaten Buleleng sebesar Rp 2.300.000 pada tahun 2019.
Hal inilah yang mendorong Pertamina, melakukan program CSR Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) Kolok Bengkala yang berfokus pada peningkatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat dalam aspek ekonomi, pendidikan, dan sosial.
Program CSR yang diusung ini, telah berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat menjadi Rp16.500.000/bulan dari wisata edukasi, produksi minuman Sakuntala, dan juga kain tenun yang dihasilkan dari masyarakat Kolok Bengkala.
• Pasca Aksi Bom Bunuh Diri di Medan, Polres Klungkung Perketat Jalur Tikus Ini
• Sosoknya Tertutup & Tak Dikenal Warga, Istri Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Diamankan Polisi
Dua penghargaan lainnya adalah Kategori Pemberdayaan Ekonomi Komunitas yang berhasil diraih oleh Unit Operasi Terminal BBM Surabaya Group melalui program CSR Kampung Pejabat (Pusat Ekonomi Jambangan Hebat) dan Kampung Hijau HSSE Jagir.
Dua program CSR ini memfokuskan diri untuk membuat masyarakat yang mandiri melalui peningkatan mutu kualitas produk yang dihasilkan oleh masyarakat sekitarnya.
Kampung Hijau HSSE Jagir sendiri merupakan program yang disepakati bersama masyarakat, stakeholder terkait, dan juga Pertamina dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia yang terlatih dan terlampir dan juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tanggap keadaan darurat dalam pemukiman yang padat penduduk.
Program ini didukung pemberian pelatihan, pendampingan teknis secara berkala, dan juga pemberian bantuan berupa sarana dan prasarana Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai alat penanggulangan kebakaran pada kawasan padat pemukiman penduduk.
Ghalihaji Wahada, Pjs. Unit Manager Communication & CSR MOR V Jatimbalinus, mengatakan program CSR merupakan hal yang sangat penting dilakukan bagi sebuah perusahaan, khususnya Pertamina dalam menjalankan keseharian operasi bisnisnya.