Tiga Titik Jalan Desa Lokapaksa Rusak Berat, Padahal Jalur Melasti dan Perekonomian Warga
Desa sudah berulang kali mengusulkan perbaikan kepada pemerintah kabupaten, namun tak kunjung ada perbaikan
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Irma Budiarti
Tiga Titik Jalan Desa Lokapaksa Rusak Berat, Padahal Jalur Melasti dan Perekonomian Warga
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Kondisi jalan menuju ke pantai yang ada di Dusun Carik Agung, Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali, rusak berat.
Kerusakan ini terjadi sejak 2017 lalu, dan belum pernah tersentuh perbaikan.
Padahal, pihak desa mengklaim sudah berulang kali mengusulkan perbaikan kepada pemerintah kabupaten, pada forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
Namun belum ada jawaban pasti yang diberikan.
Perbekel Desa Lokapaksa, I Wayan Ariadi, dikonformasi Minggu (17/11/2019) mengatakan, panjang jalan yang rusak itu mencapai 1,2 kilometer, dengan lebar tiga meter.
Kondisi seluruh aspalnya sudah terbongkar, sehingga menyulitkan masyarakat untuk melintas.
• Wagub Cok Ace Dorong Organisasi Kepariwisataan Bantu Sektor Pertanian Bali
• Ditenggarai Langgar Sempadan Pantai, Tim Perizinan Cek Akomodasi Wisata di Desa Suana, Nusa Penida
Sementara jalan tersebut, kerap digunakan oleh masyarakat baik dari Desa Lokapaksa atau desa lain, untuk melakukan upacara keagamaan seperti melasti.
"Jalan ini juga sebagai akses perekonomian, banyak sawah-sawah di daerah ini. Ada beberapa vila juga. Jadi ini termasuk jalur yang sangat sering dilalui warga, namun kondisinya rusak berat. Aspal-aspalnya sudah terbongkar semua," ucapnya.
Selain di Dusun Carik Agung, Ariadi juga membeberkan ada dua titik jalan lain yang berstatus sebagai jalan kabupaten, yang juga mengalami kerusakan berat.
Seperti jalan penghubung Desa Lokapasa-Desa Ularan, atau lebih tetapnya di Dusun Sorga, Desa Lokapaksa.
Jalan sepanjang 100 meter ini juga kondisinya rusak berat.
Bahkan pada Maret 2019 lalu, masyarakat sempat menggelar aksi menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak tersebut.
• Cekcok Hingga Tebas Kepala Tetangganya, Sudarma Ngaku Kerja Tiga Tahun Tiba-tiba Diganti
• Kukuhkan Pengurus DPD Dharma Murti, Cok Ace: Di Era Modern Manusia Seolah-olah Menundukkan Alam
Aksi itu dilakukan sebagai bentuk kekesalan warga terhadap pemerintah yang tak kunjung melakukan perbaikan.
Menanggapi aksi penanaman pohon pisang itu, Bupati Buleleng, sebut Ariadi, telah memberikan pernyataan tertulis, yang mengatakan bila akses jalan tersebut akan segera diperbaiki dan menjadi prioritas pemerintah.