Bukan Hanya Soal Asupan Gizi, Kebersihan Sanitasi juga Jadi Penyebab Stunting

Namun, kondisi kurang gizi kronis ini rupanya tak hanya disebabkan oleh asupan gizi. Stunting juga erat kaitannya dengan sanitasi.

Country Living via Tribun Wow
Ilustrasi Cuci Tangan. 

TRIBUN-BALI.COM – Stunting tengah menjadi salah satu fokus masyarakat terutama pihak-pihak yang bergerak di bidang kesehatan.

Namun, kondisi kurang gizi kronis ini rupanya tak hanya disebabkan oleh asupan gizi. Stunting juga erat kaitannya dengan sanitasi.

Hal itu diungkapkan oleh Dokter Mikrobiologi Klinis, Dr dr Wani Gunardi Sp.MK(K) dalam acara yang diadakan oleh Vixal (Unilever) di Jakarta.

dr Wani mengatakan bahwa kamar mandi atau toilet mengandung banyak virus, bakteri, dan jamur. Kuman memang sangat berkembang di area lembab.

“Beberapa kuman yang kerap ditemukan di kamar mandi antara lain E.coli, Listeria, Shigella, Cholera, Typhoid, dan Rotavirus.

Ada pula bakteri Salmonella yang menyebabkan tipes dan diare. Sementara Shigella menyebabkan disentri,” ungkapnya, Senin (18/11/2019).

Cegah Kanker Hingga Diabetes, Inilah Manfaat Menakjubkan dari  Talas

Masalah Utang Piutang Berujung Pemukulan, Dipukul Sekali Made Dodi Polisikan Gede Andre

Adanya bakteri yang menyebabkan diare tersebut, selain menyerang orang dewasa, juga berdampak fatal pada bayi dan anak-anak.

Stevia Angesty selaku sociopreneur bidang sanitasi dan pendiri Feelwell Ceramics mengatakan bahwa diare adalah salah satu penyebab utama kematian bayi di Indonesia.

“Di Indonesia GDP (Growth Domestic Products)-nya bagus, tapi banyak anak-anak yang mengalami malnutrisi dan akses sanitasi yang sangat minim,” tuturnya.

Stevia menjelaskan bahwa menurut data BPS, sebanyak 30 persen penduduk Indonesia masih belum memiliki toilet.

Oleh karena itu menurut data dari World Bank dan Kementerian Kesehatan RI, sanitasi buruk adalah salah satu penyebab utama stunting.

Stunting bukan hanya soal asupan gizi yang masuk. Misal gizi masuk dengan baik, namun sanitasi dan akses toiletnya buruk. Anak-anak kemudian masih BABS (Buang Air Besar Sembarangan), masuklah kembali bakteri ke dalam tubuh. Timbullah diare. Asupan gizi menjadi percuma,” paparnya.

Agus Nova Ikut Latihan Perdana Pasca Operasi Ligamen Lutut Kiri

Gejala Serangan Jantung Pria dan Wanita, Apakah Berbeda?

Fellweell Ceramics sendiri merupakan perusahaan penjual toilet yang berfokus pada distribusi ke daerah-daerah terpencil di Indonesia.

Selain itu, Feelwell Ceramics juga aktif melakukan edukasi tentang pentingnya sanitasi pada daerah-daerah terpencil di Nusantara.

Oleh karena itu Feelwell Ceramics baru-baru ini mendapatkan penghargaan dari Staf Kepresidenan RI karena berhasil menurunkan angka stunting lewat sanitasi baik.

Cegah Stunting dengan Sanitasi Baik Penting bagi orangtua untuk mengerti tentang sanitasi.

Antonius Pandu selaku Senior Brand Manager Cleaners, Unilever Indonesia, menyebutkan bahwa lebih dari 70 persen rumah tangga di Indonesia belum membersihkan kamar mandi dengan benar.

Ramalan Tahun 2020 untuk Zodiak Cancer, Asmara: Kembali Mencintai dan Dicintai

Imbangi Terapi Jeruk Nipis dengan Tiga Hal Ini, Untuk Tubuh Ideal dan Perut Rata

“Ciri-ciri toilet yang sehat ada tiga yaitu bersih, tidak berbau, dan bebas dari kuman. Toilet yang bersih belum tentu sehat,” tuturnya dalam kesempatan yang sama.

dr Wani mengatakan, stunting bisa dicegah dengan sanitasi baik yang mencakup cara pembersihan kamar mandi/ toilet dan edukasi pada anggota keluarga sedini mungkin.

“Sanitasi juga termasuk cuci tangan, mandi dua kali dalam sehari, tidak menyimpan handuk atau pakaian di kamar mandi, serta tak lupa menyiram toilet,” tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebersihan Sanitasi Berkaitan dengan Tingkat Stunting, Ini Sebabnya"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved