Sebagai Bukti Nyata Kepedulian terhadap Lingkungan, ARTOTEL Group Perkenalkan Program ARTOTEL EARTH
ARTOTEL Group kembali menghadirkan rangkaian kepedulian sosial tahunan yang sebelumnya dikenal dengan nama ARTOTEL For Hope dan kini berubah nama
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
"Harapan ke depan dari semua video yang kita buat dan dari semua publikasi ini, kami ingin semua masyarakat punya rasa nalar yang cukup untuk tidak membuang sampah sembarangan karena dari hal yang sekecil itu memberikan dampak yang besar sekali," harapnya.
• Terkuak, 200 Usaha Sablon di Denpasar Tak Berizin, DLHK Sebut Buang Limbah ke Sungai pada Malam Hari
• Dihancurkan Timnas Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Ranking Indonesia Setara Kamboja
Komentar:
1. I Gusti Ayu Oka Trisnawati, Peserta
"Kegiatan dan program yang bagus dan mungkin ke depannya panelis bisa semakin ditambah, mungkin bisa dengan mengundang goverment agar bisa semakin memberikan masukan,"
2. Anisa, Perwakilan TRI Upcycle
"Jadi pesan dari TRI Upcycle adalah Ayo kita menjadi masyarakat yang lebih bijak dalam mengkonsumsi karena sekecil apapun hal yang kita lakukan itu bisa memberikan dampak yang baik untuk lingkungan. Kalau kita menjadi konsumsi yang bijak toh nanti perusahaan-perusahaan lainnya akan mengikuti demainnya,"
People: Siti Muamalah
Salah satu anak muda yang turut mengikuti presscon ini adalah Siti Muamalah.
Menurutnya, di zaman sekarang ini masalah mengenai lingkungan dan khususnya sampah memanglah sangat mendesak dan harus segera dicari solusi untuk penanggulannya.
Siti Muamalah atau yang biasa disapa Mala ini menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah kegiatan yang seharusnya diketahui oleh semua orang dari semua umur serta profesi.
"Ini benar-benar acara yang bermanfaat dan berfaedah sekali bagi Saya khususnya dan pastinya untuk yang lainnya juga karena ini membahas tentang lingkungan. Mau gak mau kita sebagai manusia hidup di lingkungan yang di mana kita ciptakan dan ber-impact kepada lingkungan juga," ujarnya ketika ditemui Tribun Bali pada Kamis (28/11/2019).
Menurutnya, banyak hal kecil yang biasa masyarakat lakukan namun mereka tidak sadar bahwa itu adalah suatu kegiatan yang merusak lingkungan.
Salah satunya adalah membeli dan membuang botol kemasan plastik ke sungai, jalan raya dan bahkan pantai.
"Dengan adanya kegiatan ini, sedikit langkah kecil untuk menyadarkan orang kalau selama ini kita salah dan ada hal yang bisa kita lakukan tanpa merusak lingkungan. Kita harus sadar kalau kita di dunia ini tidak hidup sendiri, ada hiu, penyu dan hewan-hewan lainnya yang merasa terganggu ketika kita buang sampah di pantai. Secara gak langsung kita bunuh mereka secara perlahan, istilahnya seperti itu," ungkap Mala.
Melalui kegiatan ini ia berharap agar semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya menjaga serta melestarikan lingkungan khususnya dengan tidak membuang sampah sembarang dan meminimalisasi penggunaan produk kemasan plastik sekali pakai. (*)