Sosialisasi di SMA N 1 Mengwi, DPD RI Harapkan Kaum Milenial Jaga Empat Pilar Kebangsaan

Kaum milenial kini diminta untuk menjaga empat pilar kebangsaan untuk menjaga kesatuan dan persatuan negara.

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
DPD RI, AA Gde Agung saat menyampaikan materi sosialisasi empat pilar kebangsaan, di Wantilan SMA Negeri 1 Mengwi, Jumat (29/11/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Kaum milenial kini diminta untuk menjaga empat pilar kebangsaan untuk menjaga kesatuan dan persatuan negara.

Empat pilar kebangsaan yang dimaksud yakni, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Hal itu disampaikan Anggota DPD RI, AA Gde Agung saat menyampaikan materi sosialisasi empat pilar kebangsaan, di Wantilan SMA Negeri 1 Mengwi, Jumat (29/11/2019).

Menurutnya, kaum milenial merupakan generasi penerus bangsa, pada generasi inilah tumpuan arah bangsa dan negara.

Pemahaman bela negara dan cinta tanah air harus terus ditanamakan dan jiwa para genarasi muda.

“Kita harapkan milenial merupakan agen perubahan untuk mencegah paham radikal serta menjadi agen deradikalisasi,” kata Agung Gde Agung.

Seusai Buka Rapimnas Kadin 2019 di Bali, Wapres Maruf Amin Bicara Soal Aksi Reuni 212

Banyak Pemotor Masuk Jalur Mobil, E-Parkir di Pasar Beringkit Masih Tahap Uji Coba

Operator Ekskavator Nekat Curi Besi Baja PT Satria Cipta Astra

Sedikitnya sebanyak 150 siswa dan guru di SMA tersebut yang hadir dalam sosialisasi tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Gde Agung berharap genarasi milenial sebagai sebagai penerus bangsa untuk terus dapat menjaga empat pilar kebangsaan.

Dimulai dari diri sendiri yang memberikan pengaruh positif bagi lingkungan sekitar.

“Semua ini kita harapkan untuk keutuhan dan kesatuan NKRI,” katanya

Kata dia, deradikalisasi mengacu pada tindakan preventif kontraterorisme atau stratregi untuk menetralisasi paham-paham yang dianggap radikal dan membahayakan dengan cara pendekatan tanpa kekerasan.

Pada sosialisasinya, Gde Agung yang duduk di Komite III DPD RI itu juga mengungkap sisi gelap paham radikal yang dapat menghancurkan keutuhan NKRI dan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia, selebihnya Bhinneka Tunggal Ika sebagai falsafah Negara.

Erick Tohir Jawab Isu Soal Susi Pudjiastuti dan Ignasius Jonan Akan Jadi Bos BUMN

PAUD Permata Hati Tingkatkan Rasa Kekeluargaan dan Kebersamaan Lewat Family Gathering

Pertama Kali Terjadi, Terpidana Perkara Narkotik Bayar Denda Tunai Rp 1 Miliar

“Untuk itu kita sasar kaum milenial untuk melakukan sosialisasi,” tambahnya.

Pihaknya pun berharap kaum milenial bisa menjadi agen perubahan.

Selain itu, bisa mengubah mereka yang sudah terpapar paham radikal untuk kembali ke jalan yang benar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved