Pilah Sampah Menjadi Emas, Program CSR Pegadaian Tabungan Emas Dimulai dengan Rp 7.000
Dengan memilah dan mengumpulkan sampah plastik, kemudian ditukar dengan penambahan saldo Tabungan Emas ke Bank Sampah The Gade Clean and Gold.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM – Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Kuswiyoto, menyosialisasikan program Tabungan Emas, dalam acara bertajuk “Bincang Bintang Nasional” di Karangasem.
Ia menjelaskan, Pegadaian sebagai BUMN juga memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat.
“Oleh karena itu, Pegadaian memiliki program CSR bersih-bersih lingkungan (pro planet),” katanya, Jumat (29/11/2019).
Program ini bertajuk “memilah sampah menjadi emas”.
Program ini, kata dia, dicanangkan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mengurangi limbah plastik.
Dengan memilah dan mengumpulkan sampah plastik, kemudian ditukar dengan penambahan saldo Tabungan Emas ke Bank Sampah The Gade Clean and Gold.
“Program CSR ini diberi nama The Gade Clean adn Gold, dan tersebar di 58 lokasi seluruh Indonesia,” sebutnya.
• TPS 3R di Sebelah Terminal Mengwi Belum Siap, DLHK Badung Kembali Buang Sampah di Tuban
• Pengalantaka, Rumusan Perhitungan Penetapan Hari Purnama Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Kemudian akan diresmikan awal Desember 2019, di Kabupaten Gianyar, Bali.
Hal ini penting, karena selain menjaga alam dari sampah.
Pegadaian juga terus memperkenalkan investasi emas, dengan salah satu produk unggulannya yaitu Tabungan Emas.
Sebab investasi emas, bisa dilakukan dengan berbagai metode baik cicilan emas batangan, membeli cash, atau melalui Tabungan Emas ini.
Apalagi emas sifatnya sangat aman dan nilainya terus naik.
Kuswiyoto, juga mengajak nasabah program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM), untuk dapat mengalokasikan sebagian hasil usahanya dalam bentuk Tabungan Emas.
Apalagi untuk mendapatkan Tabungan Emas cukup dimulai dengan Rp 7.000an saja.
Ia melihat potensi nasabah Mekaar pada 2019, yang ditargetkan 6 juta orang.