SEA Games 2019
Kisah Siman Sudartawa, Perenang Bali yang Sumbang Emas SEA Games 2019, Ada Perjuangan Besar Orangtua
I Gede Siman Sudartawa mempersembahkan medali emas cabor renang SEA Games 2019
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
Di perkebunan tersebut, ayah dari Siman yakni I Ketut Sudartawa tampak sibuk memberi pakan ratusan bebek peliharaanya.
Kesederhanaan jelas tampak di keluarga tersebut.
Setelah Siman berhasil berprestasi dan mendapatkan hasil dari jerih keringatnya, kedua orangtuanya justru tetap hidup dengan kesederhanaan.
Kedua orangtua Siman tetap memilih menjadi peternak bebek, dan mencoba usaha telur asin.
“Seperti ini lah kesibukan kami. Kalau ada waktu, salah satu dari kami, bisa saya atau ayahnya selalu menyempatkan diri untuk menengok Siman di Jakarta. Kami gantian, kalau Ayahnya ke Jakarta, jadi saya yang mengurus kandang dan sembahyang di rumah. Kalau saya yang ke Jakarta menengok Siman, ayahnya lah yang di rumah,” ungkap Ni Made Sri Karmini
Di matanya, meskipun sudah berprestasi hingga ajang internasional, Siman tetap menjadi sosok yang sederhana.
Menuruntya, Siman adalah anak yang tidak pernah perhitungan.
Segala penghasilan yang didapat Siman dari prestasinya, selalu orangtua yang mengatur.
“Apapun yang dia dapat, itu untuk membahagiakan orangtua. Ia hanya membawa sedikit uang untuk jajan, sisanya pasti orangtuanya yang diminta untuk mengaturnya,” jelas Made Sri Karmini sembari mengambil telur bebek di kandangnya.
Selain itu di mata sang ibu, Siman adalah sosok remaja yang pendiam namun mudah akrab dengan orang lain.
Siman juga orang yang suka humor dan supel bergaul.
“Dia itu dekat dan terbuka dengan ibunya. Kadang saya kangen sekali dengan dia. Tapi saat persiapan SEA Games tahun ini, mes untuk cabor renang kebetulan ada di Mengwitani, dan latihannya di Blahkiuh. Jadi Siman hampir setiap hari Sabtu pulang, dan hari Minggu balik lagi karena hari Senin kan harus latihan lagi,” terang Ni Made Sri Karmini.
(*)