Ayam Peliharaan di Bali Mati Misterius
Belasan Ayam Yang Mati Misterius di Jembrana Keluarkan Air Liur Dari Paruh Tanpa Gejala Penyakit
Suwetri mengaku, bahwa ayamnya tidak menujukkan gejala penyakit apapun.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Belasan ayam milik warga Banjar Pada Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Ni Wayan Suwetri mati.
Belasan ayam yaitu induk dan anakan, mati dalam lima hari belakangan.
Ayam-ayam itu mati dengan mengeluarkan air liur.
Sebelum mati, ayam tersebut disebut berjalan sempoyongan.
• BREAKING NEWS Belasan Ayam Milik Warga di Jembrana Bali Mendadak Mati Misterius
• Bukan Flu Burung, Dokter Hewan Sebut Belasan Ayam Yang Mati di Jembrana Bali Karena Faktor Lain
"Ya matinya itu ngeluarin air liur. Ada satu induk mati di atas usuk Bale dan satunya di bawah. Kalau lima hari lalu, anakan belasan yang mati," ucap Suwetri, Rabu (18/12/2019).
Suwetri mengaku, bahwa ayamnya tidak menujukkan gejala penyakit apapun.
Tiba-tiba saja mati ketika ditemukan pagi setelah ia bangun tidur.
Bahkan, ia mengaku bahwa setiap hari ada saja ayamnya yang mati.
"Kalau setiap hari ada saja yang mati. Nah awalnya kayak jalan sempoyongan gitu juga ada. Tapi banyak yang bisa saja. Masih bisa makan sore sehari sebelum mati," bebernya.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab kematian belasan ayam tersebut.
Ayam-ayam itu kemudian dikubur di belakang rumah milik warga.
Indukan dan anakan ayam diketahui mulai mati sejak beberapa hari lalu.
Pemilik ayam, Ni Wayan Suwetri mengatakan, bahwa dua induk ayam miliknya ditemukan mati sejak lima hari lalu.
Tidak diketahui penyebab kematian.
Ia langsung mengubur ayam karena takut menular ke ayam miliknya yang lain.