SDN 3 Patas Terbakar, Dokumen Siswa Hingga Alat Elektronik Hangus

Kebakaran terjadi di Sekolah Dasar Negeri 3 Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali, pada Rabu (25/12/2019) sekira pukul 09.30 Wita.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ni Ketut Sudiani
TRIBUN BALI/RATU AYU ASTRI DESIANI
Petugas dari Disdikpora Buleleng, Bali, saat meninjau SDN 3 Patas yang terbakar pada Rabu (25/12/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Kebakaran terjadi di Sekolah Dasar Negeri 3 Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali, pada Rabu (25/12/2019) sekira pukul 09.30 Wita.

Tiga ruang kelas dan satu ruang guru pun ludes terbakar. Beruntung musibah ini terjadi saat hari libur, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

Ditemui di lokasi kejadian, Perbekel Desa Patas, I Made Sara Adnyana menuturkan saat kejadian ia tengah berkumpul dengan rekan-rekannya di rumah, yang lokasinya bersebelahan dengan SDN 3 Patas.

Kemudian, Sara tiba-tiba diinformasikan oleh salah-seorang warga yang melintas dan mengatakan bahwa ada asap tebal muncul di atas atap SDN 3 Patas.

Atas informasi itu, Sara pun bergegas menuju ke TKP untuk melakukan pengecekan. Terang saja, setibanya di sekolah, Sara melihat kepulan asap tebal sudah membumbung di atas ruang guru.

Perbekel yang baru dilantik seminggu yang lalu ini pun bergegas menghubungi petugas pemadam kebakaran milik PLTU Celukan Bawang, dan Pos Seririt.

"Saya awalnya lagi ngumpul-ngumpul sama teman di rumah. Saya duduknya menghadap ke barat, jadi tidak tahu ada kebakaran di sekolah. Padahal rumah saya dan sekolah itu bersebelahan, selat tembok saja. Tapi bau asapnya saya tidak cium. Sampai ada salah-satu warga yang menginformasikan," terangnya.

Sembari menunggu petugas damkar tiba, Sara dibantu warga sekitar juga bergegas menyelamatkan barang-barang yang ada di ruang kelas lain.

Hingga selang beberapa menit kemudian, sebanyak empat unit damkar tiba di TKP untuk melakukan pemadaman. Api baru berhasil dijinakkan sekitar dua jam kemudian.

Sementara Plt Kepala Sekolah SDN 3 Patas, Nyoman Sudarmi mengatakan, ruang kelas yang terbakar yakni kelas I, II dan III serta ruang guru.

Selain meja dan bangku, ganasnya api melebur seluruh dokumen milik siswa, puluhan buku baru untuk koleksi perpustakaan, serta barang-barang elektronik yang ada di ruang guru seperti satu unit komputer dan dua unit printer.

Sudarmi menduga kebakaran ini terjadi akibat korsleting listrik. Apesnya, ijazah SD hingga S1 milik Ida Purnawati, salah-satu guru kontrak di sekolah tersebut juga ludes terbakar.

"Ijazah dari SD sampai S1 saya ikut terbakar. Ijazah itu awalnya saya bawa ke sekolah untuk discan karena mau perpanjangan kontrak dan ikut CPNS. Saya letakkan di atas meja. Rencananya sudah mau dibawa pulang, tau-taunya ada musibah kebakaran seperti ini," terang Purnawati lirih.

Ditemui di lokasi yang sama, Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng, I Nyoman Darta mengatakan, kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Mengingat ruang kelas I, II dan III mengalami kerusakan berat, untuk sementara waktu proses pembelajarannya dibagi menjadi dua.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved