Lantik 573 Pejabat, Gubernur Ungkap Kekecewaan pada Kinerja ASN, Koster: Kecuali Diberhentikan Semua
"Stoknya yang ada ini, jadi mau gimana lagi. Kecuali diberhentikan semua, dicari orang baru. Tapi ini kan pegawai negeri, tidak boleh digituin"
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Gubernur asal Desa Sembiran Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng ini menjelaskan, sejumlah pejabat eselon yang saat ini dilantik yakni pilihan terbaik dari kondisi yang ada.
Dirinya meminta kepada para penerima jabatan untuk ikhlas mendapatkan sesuai penempatan.
Dirinya mengaku tidak puas dengan kondisi atau keberadaan sejumlah jabatan eselon di Pemprov Bali.
Padahal, jika memungkinkan, dirinya berkeinginan untuk mencari orang yang lebih tepat dan cepat.
Namun dirinya mengaku tidak bisa lari dari kondisi yang ada.
• Ini Daftar Harga Rokok di Denpasar Saat Ini, Beberapa Merk Alami Kenaikan Harga Sebelum Tahun Baru
• Terjebak Banjir Jakarta di Awal Tahun 2020, Rian DMASIV Bingung Ungsikan Bayi & Anaknya Yang Demam
"Stoknya yang ada ini, jadi mau gimana lagi. Kecuali diberhentikan semua, dicari orang baru. Tapi ini kan pegawai negeri, tidak boleh digituin. Ada aturannya sendiri jadi itulah kondisi yang ada," jelasnya.
Meski begitu, Gubernur Koster mengaku tetap berupaya semaksimal mungkin dalam menempatkan jabatan eselon yang ada saat ini sesuai dengan kondisi yang ada.
Selain itu, juga memperhatikan kinerja dalam 1 tahun 3 bulan kepemimpinannya.
Gubernur Koster menekankan, bahwa penempatan pejabat eselon di lingkungan Pemprov Bali ini sudah terlepas dari KKN.
Oleh karena itu, para penerima jabatan tidak perlu risau atau kasak-kusuk sana kemari. Penilaian yang dilakukan murni karena hasil dari raport yang ada.
Nantinya para pejabat eselon yang merupakan pegawai negeri ini diminta untuk menunjukkan kinerja kepada masyarakat dan melakukan perubahan di tahun 2020 ini. (*)