Samsat Drive Thru di Tabanan Diresmikan, Pelayanan Hanya Butuh 3,5 Menit
Kantor Samsat Tabanan akhirnya meresmikan layanan Samsat Drive Thru, pelayanan hanya butuh waktu kurang dari 5 menit
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
lihat foto
Samsat Drive Thru di Tabanan Diresmikan, Pelayanan Hanya Butuh 3,5 Menit
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Kantor Samsat Tabanan akhirnya meresmikan layanan Samsat Drive Thru, Jumat (10/1/2020).
Layanan samsat cepat ini bernama Samsat Gelis (cepat) Tabanan.
Peresmian salah satu layanan inovasi ini langsung dilaksanakan oleh Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra.
Menurut pantauan, setelah diresmikan langsung dilakukan uji coba oleh satu pengendara sepeda motor yang sedang nyamsat.
Tentunya pengendara ini sudah melengkapi persyaratan, seperti membawa STNK Asli dan KTP Asli (tanpa foto kopi).
Setelah dilakukan, ternyata waktu yang diperlukan untuk proses layanan Samsat Drive Thru ini kurang dari 5 menit.
"Hari ini saya resmikan layanan Samsat Gelis Tabanan dan saya sudah lihat langsung pelayanan. Ternyata hanya butuh waktu 3,5 menit. Itu dari masuk ke kantor, serahkan surat, hingga keluar (selesai)," kata Dewa Indra usai peresmian.
• Jejak Timnas Belgia di Piala Eropa, Punya Sejarah Apik Piala Dunia 2018
• Gelombang Tinggi, Nelayan Ujung Pesisi Karangasem Takut Melaut
Menurutnya, inovasi di bidang pelayanan publik ini harus terus dilakukan oleh pemerintah agar masyarkat bisa mendapatkan pelayanan yang lebih cepat, ramah, mudah, dan lebih nyaman.
Dia berharap dengan adanya inovasi pelayanan publik yang semakin cepat dan nyaman ini, membuat masyarakat lebih taat melaksanakan kewajibannya, salah satunya bayar pajak kendaraan.
"Mudah-mudahan dengan inovasi pelayanan cepat ini, terus meningkatkan semangat masyarakat menunaikan kewajibannya," harap pria yang juga Ketua Tim Pembina Samsat ini.
Disinggung mengenai kenapa memilih Kantor Samsat Tabanan sebagai penyedia layanan Samsat Drive Thru pertama, Sekda Dewa Indra menyatakan karena di Tabanan ini tempat yang memungkinkan.
"Ini (Tabanan) yang layout-nya memang memungkinkan, sementara yang lain akan disesuaikan. Di sini hanya titik mulainya saja, nanti akan disesuaikan di semua daerah," janjinya.
Lalu bagaimana ketika sistem terjadi masalah, Sekda Dewa Indra menyatakan masyarakat terpaksa mengurus secara normal lagi di lantai II.
• Pemkab Buleleng Minta Hibah Tanah untuk Bangun TPA di Desa Patas
• Presiden Terima Menlu Jepang, Jajaki Kerja Sama Kemampuan Berbahasa Jepang bagi SDM Indonesia
Pihaknya nantinya berencana menambah satu loket khusus non tunai.
