Perampokan di Bali

Kronologi Lengkap Sopir Taksi Online Ditusuk 2 Penumpangnya di Tabanan Bali

Sopir taksi online menjadi korban penusukan dan percobaan perampokan di Tabanan, Bali.

Dok Polsek Baturiti
Sopir taksi online korban penusukan dan percobaan perampokan di Tabanan, Bali, Jumat (10/1/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Sopir taksi online menjadi korban penusukan dan percobaan perampokan di Tabanan, Bali.

Kristianus Jehore (34) menjadi korban percobaan perampokan ketika melintas di Jalan Raya Denpasar-Singaraja, Banjar Taman Tanda, Desa Batunya, Baturiti, Tabanan, Bali, Jumat (10/1/2020) siang.

Kristianus berhasil menggagalkan perampokan tersebut setelah membanting setir mobil hingga melintang di tengah jalan.

Korban yang merupakan pengemudi taksi online sempat ditusuk oleh pelaku sehingga mengalami luka gores pada bahu kiri, perut kiri, dan jari tangan kanan.

Adapun kedua orang pelaku sudah diamankan polisi.

Seorang pelaku sempat kabur ke semak-semak dan berhasil diamankan 30 menit kemudian.

Ini Rampok Sopir Taksi Online di Bali, Kapolsek: Tersangka Baru Lima Hari, Rencana Cari Kerja

BREAKING NEWS: Siang Bolong, Sopir Taksi Online di Bali Dirampok, Bahu Ditusuk Gunting

Cerita Sopir Taksi Online yang Dirampok 2 Penumpangnya, Banting Setir untuk Pancing Warga

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut bermula saat korban mendapat pesanan untuk menjemput penumpang di wilayah Mengwi, Badung, untuk diantarkan ke Bedugul, Baturiti, Jumat (10/1/2020) sekitar pukul 11.00 Wita.

Setibanya di lokasi sesuai pesanan, Kristianus bertemu dengan dua orang atau pelaku yang diketahui berinisial G (17) asal Bandung dan Liem George Geraldo (20) asal Surabaya.

Kristianus tanpa curiga lalu mengantarkan kedua pemuda ini sesuai dengan lokasi pesanan.

Pelaku G duduk di bagian belakang Kristianus, sementara pelaku Liem duduk di depan sebelah korban.

Selama perjalanan mereka mengobrol seperti biasa.

Ketika tiba di TKP (Desa Batunya), pelaku G tiba-tiba menusuk korban dengan sebilah gunting.

Sementara pelaku Liem yang duduk di sebelah kiri korban ikut melakukan penganiayaan.

Korban yang saat itu sudah tak bisa berkutik dengan cepat melakukan perlawanan.

Ia memutar kemudi sehingga kendaraannya melintang di tengah jalan.

Alhasil, kedua pelaku ikut terpelanting di dalam mobil.

Alhasil para pelaku gagal melanjutkan aksinya.

Kondisi di jalanan pun menjadi ramai karena banyak mobil terhenti, membuat para pelaku terdesak.

Tak berselang lama, melintas rombongan Dalmas Polres Badung dari arah Singaraja.

Personel langsung bergegas melakukan pertolongan kepada korban dan mengamankan satu pelaku atas nama Liem George.

Adapun pelaku G lebih dulu melarikan diri ke arah semak-semak di sekitar TKP.

Personel Dalmas lalu melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Baturiti untuk penanganan selanjutnya.

Jajaran Unit Reskrim Polsek Baturiti langsung turun ke TKP melakukan pengamanan pelaku Liem dan mencari keberadaan G.

Polisi melakukan penelusuran di sekitaran TKP kurang lebih selama 30 menit ke semak-semak yang diduga menjadi tempat persembunyian pelaku.

Namun akhirnya, pelaku berhasil diamankan di sebuah pertigaan di wilayah Desa Batunya.

Selanjutnya kedua pelaku digiring menuju Mapolsek Baturiti untuk proses lebih lanjut.

"Awalnya memesan taksi online ke arah Bedugul. Sampai di TKP, korban justru dianiaya oleh kedua pelaku ini dengan menggunakan sajam jenis gunting dan pisau kecil," ungkap Kapolsek Baturiti, Kompol I Nengah Sudiarta, saat dikonfirmasi, Jumat (10/1/2020).

Kompol Sudiarta melanjutkan, satu pelaku sudah sempat diamankan oleh personel Polres Badung yang kebetulan saat itu melintas di TKP.

Dan satu pelaku lagi berhasil diamankan 30 menit atau sekitar 150 meter dari TKP setelah pencarian karena sebelumnya sempat kabur.

"Pelaku ini sempat turun ke bawah ke semak-semak, begitu kita kepung langsung lari dan kami berhasil amankam di pertigaan Desa Batunya," tuturnya.

Kedua pelaku sudah diamankan ke Polsek Baturiti beserta barang bukti sebilah gunting dan pisau kecil.

Setelah dilakukan interogasi, kedua pelaku memang berteman dan mengaku sudah berada di Bali selama lima hari.

Tujuannya ke Bali adalah untuk mencari kerja.

Terkait motif, pelaku hendak merampok mobil korban untuk dibawa ke Jawa.

"Hasil interogasi seperti itu, kami masih terus meminta keterangan pelaku,” tandas Sudiarta.

Sementara korban sudah mendapatkan perawatan untuk pengobatan lukanya.

Kristianus sudah dijemput keluarganya untuk diajak pulang ke Kerambitan, Tabanan. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved