Warga Desa Pengambengan Turun ke Jalan Tolak Pembangunan Pabrik Limbah Medis

Warga Desa Pengambengan Turun ke Jalan Tolak Pembangunan Pabrik Limbah Medis

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Warga Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, turun ke jalan.

Mereka menolak pembangunan pabrik limbah medis atau limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

Warga turun ke jalan dengan membentangkan spanduk penolakan di pintu gerbang masuk Desa Pengambengan, Minggu (12/1/2020) pagi.

Spanduk sepanjang empat meter ini dibubuhi tanda tangan warga, sebagai bentuk protes agar investor tidak menggunakan lahan di Desa Pengambengan sebagai tempat pengolahan limbah berbahaya.

Sebab, warga menilai hal itu merugikan masyarakat.

Selain faktor lingkungan yang tercemar, warga menilai pabrik tidak sesuai dengan mata pencaharian mayoritas warga yang merupakan nelayan.

• Masyarakat dan Tokoh Tolak Pabrik Limbah B3 di Desa Pengambengan, PT KLIN Sebuat Akan Taat Aturan

• Warga Desa Pengambengan Tetap Tolak Pembangunan Pabrik Limbah B3, Dampak yang Muncul Akan Negatif

Koordinator aksi, Humaidi mengatakan, alasan utama warga menolak pembangunan pabrik limbah medis atau limbah B3 dikarenakan Desa Pengambengan merupakan sentra perikanan.

Apalagi, sudah ada ancang-ancang dari pemerintah untuk menjadikan Desa Pengambengan sebagai sentra perikanan di Bali.

Rencana ini selaras dengan pekerjaan atau mata pencaharian warga saat ini.

"Tentu saja pabrik itu tidak sesuai, karena mayoritas warga bergantung pada sektor laut atau perikanan," ucapnya.

Ia menyebut, aktivitas pabrik pengolahan limbah medis atau limbah B3 tersebut, dikhawatirkan mengganggu ekosistem laut dan mencemari laut Pengambengan.

Dampaknya akan merugikan masyarakat yang bergantung pada sektor perikanan.

• Pro dan Kontra Pembangunan Pabrik Limbah Medis di Pengambengan Jembrana

• Warga Desa Pengambengan Jembrana Tolak Rencana Pembangunan Pabrik Pengolahan Limbah B3

"Limbah B3 kebanyakan di daerah lain sudah banyak mencemari lingkungan. Masyarakat juga ada ketakutan dampak dari limbah medis tersebut," ungkapnya.

Humas PT Klin Gede Agung Jonapartha mengatakan, PT KLIN memiliki sekretariat forum komunikasi masyarakat Desa Pengambengan di dekat lokasi rencana kegiatan.