Kecelakaan di Tabanan
Kondisi Terkini Pekak Mayun, Korban Kecelakaan yang Terbakar Bensin Bawaannya
Pekak Mayun adalah korban kecelakaan di Jalan By Pass Nyanyi Jurusan Canggu-Tanah Lot, Banjar Mertasari, Desa Buwit, Kecamatan Ke
Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dua hari setelah mengalami kecelakaan, I Nyoman Mayun alias Pekak Mayun (65) masih tak sadarkan diri.
Hingga kini, kakek yang mengalami luka bakar di hampir seluruh tubuhnya akibat kecelakaan di By Pass Nyanyi jurusan Canggu-Tanah Lot, itu masih berbaring di ruang perawatan luka bakar RSUP Sanglah, Denpasar, Selasa (14/1/2020).
Dari informasi yang dihimpun, untuk memulihkan kondisi Pekak Wayun, dibutuhkan waktu beberapa bulan.
Sebab, luka bakar yang dialami Pekak Mayun cukup parah.
• Banyuwangi Susun Rencana Strategi Penanggulangan HIV/AIDS
• Jokowi Ingin Ibukota Baru Jadi Metropolitan, Pameran Teknologi dan Cara Hidup Paling Maju
• BREAKING NEWS - Seorang Kakek di Singaraja Setubuhi Anak SD Lebih dari 20 Kali
"Hasil konsultasi saya sama dokter, katanya bapak saya harus dirawat beberapa bulan untuk penyembuhannya," kata anak kedua dari Pekak Wayun, I Made Nuratayasa (37)
Biaya yang diperlukan untuk menjalani masa perawatan selama berbulan bulan itu, kata Nuratayasa ratusan juta.
Saat ini Made Nuratasaya masih pusing memikirkan bagaimana membiayai pengobatan ayahnya yang saat ini berusia 65 tahun itu.
• Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, Bali dan Riau Jadi Daerah Keenam untuk Pembangunan Rendah Karbon
• Link Live Streaming Tampines Rovers vs Bali United Pukul 19.30 Wita: Waspadai Strategi Pelatih China
• PU Klungkung Berencana Kembangkan Campuran Aspal Dari Sampah Plastik
"Meskipun sudah 65 tahun, bapak saya masih bisa kerja motong kayu pakai gergaji sensor mesin. Masih kuat," tutur Nuratayasa
Seperti diberitakan, Pekak Mayun adalah korban kecelakaan di Jalan By Pass Nyanyi Jurusan Canggu-Tanah Lot, Banjar Mertasari, Desa Buwit, Kecamatan Kediri, Tabanan, pada Minggu malam kemarin.
Ia yang saat itu sedang berangkat menuju sawahnya membawa bahan bakar minyak ditabrak oleh pengendara mobil ketika hendak menyeberang.
Pengendara mobil yang menabrak Pekak Mayun diduga dalam keadaan mabuk. (*)