Terlalu Sering Multitasking, Hindari 6 Gaya Hidup Ini untuk Meminimalisasi Depresi

Depresi adalah gangguan psikiatri yang banyak ditemui di masyarakat dan bisa menimpa siapa saja.

Istimewa
Ilustrasi depresi 

Jadi, usahakan lebih banyak membentuk hubungan pertemanan dengan orang-orang yang merespons positif apa yang kita lakukan alih-alih terus-menerus mempertanyakan keputusan yang kita ambil.

Dengan begitu, kita akan mendapatkan pandangan yang positif dan menurunkan risiko depresi.

5. Kurang melihat sesuatu yang "hijau"

Tinggal di perkotaan membuat kita dikelilingi banyak fasilitas.

Mulai dari beragam makanan yang enak hingga transportasi publik yang lengkap.

Namun, terlalu banyak menghabiskan waktu di area perkotaan bisa berdampak pada suasana hati kita.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Central Institute of Mental Health di University of Heidelberg, tinggal di kota besar kerap terkait dengan stres dan penyakit mental tingkat tinggi.

Bagi para penduduk kota besar, cobalah menghindari dampak buruk tersebut dengan sesekali berjalan-jalan ke taman atau perdesaan untuk melihat alam dan beristirahat dari kesibukan kota.

Jika pergi ke luar kota tidak memungkinkan, Heitler menyarankan untuk menanam tanaman di area terbuka sekitarmu untuk menjaga suasana hati tetap positif.

"Ada energi positif yang diberikan tanaman dan alam," ujarnya.

5. Tidur terlalu larut

Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Cognitive Therapy and Research pada 2014 menemukan, orang-orang yang tidur terlalu larut sering kali memiliki pikiran negatif kronis sepanjang hari.

Kebiasaan ini kerap dikaitkan dengan depresi.

Sebaliknya, orang-orang yang tidur lebih cepat mengalami pikiran negatif yang cenderung lebih sedikit.

Meskipun waktu tidur bervariasi bagi setiap individu, setidaknya cobalah untuk tidur satu jam lebih awal untuk mendapatkan manfaat kesehatan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved