Waspada Virus Corona di Bali
Sakit Setelah Sempat Menginap di China, Ini Kondisi Terakhir Pramugari yang Dirawat di RSUD Tabanan
Saat ini, pramugari yang sempat terbang dan menginap di China itu masih harus dirawat selama tiga hari di RSUD Tabanan
Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Pasien tersebut datang dengan keluhan batuk, pilek, dan panas.
Disebutkan, pasien perempuan tersebut memiliki anak yang pernah ke China, dan anaknya sempat sakit.
Namun berdasarkan pemeriksaan medis, anaknya tersebut negatif virus corona.
Setelah itu, ibu anak ini mengalami batuk, pilek dan panas, lalu datang ke RSUD Sanjiwani untuk berobat.
Nah, saat sampai di IGD RSUD Sanjiwani, entah apa yang terjadi, sejumlah warga yang ada di sana langsung panik, menduga pasien mengidap virus corona.
“Itu bukan virus corona, itu pasien memang dulu anaknya sempat ke China, namun anaknya itu tidak positif virus corona. Saat ini ibunya kena batuk, pilek, dan panas. Karena ibu ini tidak pernah kontak dengan orang yang positif virus corona, jadinya tidak bisa dikatakan suspect virus corona, itu penjelasan dari medis beserta dengan tim pelayanan,” ujar sumber Tribun Bali.
Saat ini pasien tersebut dirawat di Ruangan Nakula, RSUD Sanjiwani.
“Dirawat sendiri, tetapi bukan ruangan isolasi. Sebab yang bersangkutan tidak pernah kontak dengan orang yang positif virus corona,” imbuhnya.
Kabid Humas RSUD Sanjiwani Gianyar, Anak Agung Gde Putra Parwata saat dikonfirmasi, membenarkan sempat adanya isu virus corona tersebut.
Namun pihaknya memastikan, pasien tersebut hanya demam biasa. Pihaknya juga tak mengetahui kenapa bisa ada isu virus corona demikian di RSUD Sanjiwani.
“Itu pasien demam biasa,” ujarnya.
Cara Jitu Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Gaya Hidup Sehat, Cuci Tangan hingga Pakai Masker
Cara Jitu Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Gaya Hidup Sehat, Cuci Tangan hingga Pakai Masker
Sampai saat ini virus corona penyebab pneumonia yang mewabah di Wuhan, China, belum ada obat atau vaksin yang tepat.
Ini karena wabah yang menyerang ini merupakan virus corona jenis baru.