Sudah Lama Ada, Kenapa Virus Corona Baru Sekarang Menginfeksi Manusia?
Virus corona, penyakit yang menyerang paru-paru dan saluran pernapasan ini ditularkan oleh satwa liar ke manusia
Tentang virus corona Wuhan
Virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit ringan seperti pilek dan penyakit yang serius seperti MERS dan SARS.
Virus corona merupakan single stranded RNA (ssRNA) virus yang umum ditemukan pada berbagai hewan yang berkeliaran di atas tanah seperti mamalia, burung dan reptil.
Beberapa jenis virus corona dikenal dapat menyebabkan infeksi akut pada saluran pernapasan bagian atas maupun bawah pada manusia.
• Pembuatan Rumah Sakit Corona di Wuhan China Dikebut, Jutaan Penonton Menyaksikan Siaran Langsungnya
• Dampak Virus Corona, Kunjungan Turis China ke Water Sport di Nusa Penida Turun Drastis
Antara lain Severe Acute Respiratory Syndrome-related Coronavirus (SARS-CoV) yang mengalami kejadian luar biasa di Tiongkok pada tahun 2002, Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) yang mengalami kejadian luar biasa di Arab Saudi pada tahun 2012, dan yang terakhir adalah novel Coronavirus (2019-nCoV).
Peneliti bidang mikrobiologi dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, Sugiyono Saputra menjelaskan virus corona memiliki laju mutasi yang sangat cepat dibandingkan dengan jenis virus yang lain, seperti double stranded DNA (dsDNA) virus.
Sehingga, kemunculan kejadian luar biasa dapat berlangsung cepat dan tidak terduga.
Penyebaran secara global pun dapat terjadi dengan mudah dikarenakan mobilitas manusia yang tinggi.
"Penelitian menunjukkan ketiga jenis virus corona yang bersifat mematikan terhadap manusia tersebut berasal dari kelelawar yang berperan sebagai perantara alaminya," paparnya.
Taufiq P Nugraha selaku peneliti satwa liar dari Pusat Penelitian Biologi LIPI menambahkan, para ilmuwan menduga kemunculan penyakit zoonosis baru (new emerging infectious diseases) seperti kasus 2019-nCoV merupakan hasil tingginya frekuensi interaksi antara satwa liar dengan manusia.
"Jika berkaca pada kasus ebola di Afrika, deforestasi untuk pertanian dapat berperan dalam ekspansi kelelawar di luar habitatnya dan ekspansi manusia ke dalam habitat kelelawar, sehingga keduanya dapat saling berinteraksi bebas dan berisiko tinggi dalam penyebaran penyakit baru," paparnya.
(Kompas.com/Gloria Setyvani Putri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sudah Lama Ada, Kenapa Virus Corona Baru Sekarang Menginfeksi Manusia?