Bersemi dalam Sepi dan Pengasingan, Inilah Kisah Cinta Bung Karno dan Fatmawati
Ketertarikan Bung Karno pada Fatmawati saat itu awalnya lebih kepada kasih sayang ayah terhadap anak
TRIBUN-BALI.COM, BENGKULU - Usai menikmati Bengkulu dengan cara menonton bioskop dan bertemu dengan tokoh pergerakan, Bung Karno mendapatkan rumah kediaman yang bertempat di Anggut Atas, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu.
Kehadiran Bung Karno juga didengar oleh Hasan Din, ayah Fatmawati.
Saat itu, Hasan Din tinggal di Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
Hasan Din merupakan tokoh Muhammadiyah.
• Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Petugas Bandara I Gusti Ngurah Rai Gunakan APD Selama Bertugas
• 5 Cara untuk Mencegah Risiko Terkena Kanker Paru, Rutin Berolahraga Hingga Pola Makan Sehat
• Kebakaran Hanguskan Rumah di Monang Maning, Diduga Akibat Lalai Matikan Api Kompor
Mengetahui kedatangan Bung Karno, Hasan Din menemuinya di Kota Bengkulu.
Dalam perjumpaan itu, Hasan Din menawarkan Bung Karno bergabung di Muhammadiyah.
Selain itu, Hasan Din juga menitipkan Fatmawati ke Bung Karno untuk mendapatkan bimbingan.
Tak ada kesan apa-apa antara Bung Karno dan Fatmawati kala itu.
Usia Fatmawati saat itu sekitar 15 tahun.
• Terbaru, 3 WNI dari Wuhan Lolos Tanpa Karantina, Pemerintah Pusat Akui Tak Tahu
• Waspadai Gejala Stroke Ringan, Termasuk Sulit Berkonsentrasi
• Bulatkan Tekad Sebelum Resign dari Pekerjaan, 5 Tips Bijak Ini Bisa Anda Pertimbangkan
Secara kebetulan dalam pengasingan di Bengkulu, Bung Karno membawa serta anak angkatnya, Ratna Juami yang seumuran dengan Fatmawati.
Bersama Ratna Juami, Fatmawati muda menempuh pendidikan Rooms Katholik Vakschool di Kota Bengkulu.
"Sejak saat itu juga Fatmawati tinggal di rumah Bung Karno," sebut Agus Setiyanto, sejarawan dari Universitas Bengkulu dilansir dari Kompas.com.
Sejumlah kegiatan dilakukan Bung Karno selama pengasingan di Bengkulu.
• Video Pemedek Masuk ke Tirta Gangga Viral di Medsos, Kosalia Bantah Telah Memungut Uang Tiket
• Kisah Ari Sopir Taksi Online yang Dikriminalisasi, Dituduh Merampok Penumpang yang Tak Dibawanya
• Setop Impor Komoditas Pangan dari China, Menteri Perdagangan Antisipasi Virus Corona
Setidaknya lima naskah teater pertunjukan mampu ia hasilkan dalam Tonil "Monte Carlo".
Dalam buku lain karya Agus Setiyanto "Sandiwara Bung Karno" disebutkan bahwa sejumlah naskah yang ditulis Bung Karno sudah diterbitkan, di antaranya, Dr. Sjaitan, Chungking Djakarta, Koetkoetbi dan Rainbow (Poteri Kentjana Boelan).