Upacara Perabuan Aipda Made Arya Digelar Sebelum Diaben, Korban Sering Jadi Teknisi Kapal
Aipda Made Arya merupakan seorang anggota Satuan Polisi Air Polres Tabanan yang meninggal dunia saat menjalankan tugas pengamanan di areal Tanah Lot
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Upacara kedinasan mengawali prosesi pengabenan anggota Satpol Air Polres Tabanan, Aipda I Made Arya di Setra Adat Malmundeh, Kecamatan Kediri, Tabanan, Selasa (4/2/2020).
Ratusan keluarga juga ikut mengiringi perjalanan Made Arya menuju setra dari rumah duka.
Upacara perabuan atau tanda penghormatan terakhir kepada Aipda Made Arya oleh personel Polres Tabanan dipimpin langsung oleh Wakapolres Tabanan, Kompol Ni Made Sukerti.
Setelah upacara kedinasan dilaksanakan, pihak keluarga serta ada melanjutkan dengan upacara agama.
• Kecelakaan di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk, Alfi Meninggal Dunia, Diduga Ngebut dan Tak Waspada
• Setelah Cuci Muka, Wirawan Temukan Ular Berbisa Masuk ke Rumahnya di Banjar Pedungan Denpasar
• Kapolda Bali Himbau Seluruh Polwan Lebih Bijak Dalam Menggunakan Medsos
"Beliau (almarhum) merupakan orang yang sangat disiplin dan penuh tanggung jawab ketika mendapat tugas. Apapun itu tugasnya," kenang Kompol Sukerti, usai memimpin apel perabuan tersebut.
Ia melanjutkan, pria kelahiran Banjar Malmundeh, Desa Pandak Bandung, Kecamatan Kediri, Tabanan ini memang selalu semangat saat bertugas.
Itu terpantau selama Sukerti menjabat sebagai Wakapolres Tabanan.
Kelebihannya adalah, Aipda Made Arya ini merupakan anggota Satpol Air yang bisa memperbaiki alat mesin kapal milik Satpol Air Polres Tabanan.
• Banyak Produk Belum Masuk Market Global, Rai Mantra Target 70 Persen UMKM Denpasar Paham E-Commerce
• Jauhkan Masyarakat dari Aliran Kepercayaan yang Tidak Jelas, Kejari Badung Bentuk Tim PAKEM
• Diduga Lupa Matikan Kompor, Rumah di Monang-maning Terbakar, Tiba-tiba Asap Mengepul
"Beliau selalu bersemangat saat bertugas. Terlebih lagi ia juga memiliki kelebihan bisa menjadi teknisi kapal di Satpol Air," ucapnya.
Untuk diketahui, Aipda Made Arya merupakan seorang anggota Satuan Polisi Air Polres Tabanan yang meninggal dunia saat menjalankan tugas pengamanan di areal Tanah Lot serangkaian prosesi Melasti Karya Agung Pengurip Gumi, Kamis (30/1/2020) malam sekitar pukul 19.00 Wita.
Ia meninggal dunia diduga karena serangan jantung seusai menolong seorang pamedek/pengiring yang sempat jatuh dari tebing dengan ketinggian sekitar 15 meter.
• Komponen Rakyat Bali Kembali Datangi Polda Bali Untuk Lengkapi Bukti Laporan AWK
• Terbaru, 3 WNI dari Wuhan Lolos Tanpa Karantina, Pemerintah Pusat Akui Tak Tahu
• Hantam Ekonomi China Begini Dampak Virus Corona Hingga Memicu Anjloknya Turis China ke Bali
Sebelum meninggal, terjadi peristiwa seorang pamedek terjatuh dari tebing Pura Luhur Tanah Lot.
Pamedek tersebut mengalami patah tulang di bagian kaki dan tangan serta mengalami luka lecet di areal wajahnya.
Setelah kejadian tersebut, almarhum Made Arya bersama tiga orang rekannya di Satpol Air mengevakuasi pamedek yang diketahui bernama Wayan Sugandi asal Banjar Piling Tengah, Desa Mengesta, Kecamatan Penebel.
Korban merupakan pengusung Ida Bhatara Pura Luhur Pucak Kedaton.