Bandara I Gusti Ngurah Rai Operasionalkan Helpdesk Bagi Penumpang Terdampak Penghentian
Bandara I Gusti Ngurah Rai Operasionalkan Helpdesk Bagi Penumpang Terdampak Penghentian Rute Indonesia-China
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA – Menindaklanjuti arahan Presiden, Menteri Luar Negeri, serta Menteri Perhubungan Republik Indonesia terkait penghentian sementara operasional penerbangan dari/ke Cina daratan.
Terhitung Rabu, 5 Februari 2020 pukul 00.00 WIB (01.00 WITA), Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali resmi menghentikan sementara operasional penerbangan dengan rute dari/ke Cina daratan.
“Sore tadi, kami melaksanakan rapat dengan instansi anggota Komunitas Bandar Udara, termasuk di dalamnya adalah maskapai yang melayani rute internasional, dan untuk menindaklanjuti instruksi Presiden, penghentian sementara operasional penerbangan rute dari dan menuju Cina daratan, hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Herry A.Y. Sikado, Rabu (5/2/2020).
Penghentian sementara ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona.
• Tingkatkan Kebersamaan dan Keakraban Antar Anggota, Persit Kartika Chandra Gelar Lomba Senam Kreasi
• Wagub Bali Sempatkan Datang ke Bandara Pada Penerbangan Terakhir ke China
• Tak Mau Makan & Bengong Tiga Hari, 9 Ekor Babi Milik Peternak di Denpasar Ini Akhirnya Mati
Status Indonesia dan Bali khususnya saat ini aman dari penyebaran virus ini.
“Langkah ini diambil untuk menjaga agar Indonesia tetap terbebas dari ancaman wabah ini. Kami telah berkoordinasi dengan maskapai penerbangan, ground handling, imigrasi, dan instansi lain terkait hal ini,” imbuh Herry.
Menjelang penghentian sementara operasional penerbangan rute dari/ke Cina daratan ini, penerbangan China Southern rute Guangzhou (CAN) – Bali (DPS) dengan nomor penerbangan CZ625 menjadi penerbangan terakhir dari wilayah Cina daratan yang tiba di Bali.
Penerbangan ini tiba di Bali pada pukul Selasa, 4 Februari, pukul 22.55 WITA.
Sebelumnya, maskapai China Eastern dari Shanghai Pudong (PVG) dengan nomor penerbangan MU5029 telah mendarat terlebih dahulu di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada pukul 22.03 WITA.
Penerbangan ferry flight tanpa penumpang tersebut ditujukan untuk membawa penumpang untuk kembali menuju kota Shanghai di Cina.
Pada pukul 23.36 WITA, pesawat yang sama berangkat meninggalkan Bali untuk kembali menuju Shanghai dengan mengangkut total 244 penumpang, dengan menggunakan nomor penerbangan MU5030.
“Dapat kami sampaikan bahwa penerbangan terakhir menuju Cina yang kami layani adalah penerbangan maskapai China Southern CZ626 dengan tujuan Guangzhou yang berangkat pada Rabu, 5 Februari dini hari pada pukul 00.18 WITA,” lanjut Herry.
Pesawat tipe Airbus A321-200 ini membawa 126 penumpang dewasa dan satu infant atau bayi.
Pesawat tersebut sebelumnya tiba di Bali dengan nomor penerbangan CZ625 pada Selasa malam pukul 22.55 WITA, yang juga merupakan penerbangan dari Cina daratan terakhir yang tiba di Bali.
“Bagi penumpang dengan tujuan Cina daratan yang terdampak dengan penghentian operasional penerbangan ini, kami telah membuka helpdesk yang berlokasi di Lantai 2 Terminal Internasional,” tuturnya.