Berita Banyuwangi
Pelamar Tak Sebanyak Daerah Lain, Cara Banyuwangi Seleksi CPNS
Pemkab Banyuwangi mulai menggelar Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Kamis (6/2/2020).
TRIBUN-BALI.COM, BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi mulai menggelar Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Kamis (6/2/2020).
Sebanyak 400 pelamar mengikuti tes SKD di hari pertama ini.
Sebanyak 1.240 orang telah berhasil lolos seleksi administrasi sebagai cpns daerah.
Mereka inilah yang kemudian berhak mengikuti SKD yang akan berlangsung selama tiga hari ke depan.
“Selamat kepada semua peserta yang telah lolos ke tahap ini. Selamat berjuang, semoga bisa terpilih menjadi PNS yang bisa mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.
• PHRI Bangli Nilai Kenaikan Retribusi ke Kintamani Terlalu Tinggi
• Jaga Harga Jelang Galungan, Badung Gelar Pasar Murah Jual Berbagai Kebutuhan Pokok
• Trilingual Picture Books, Proyek Buku yang Terinspirasi dari Bali
Anas menjelaskan, kualitas SDM pemerintah merupakan kunci dari kesuksesan pengelolaan pemerintahan. Maka Pemkab Banyuwangi sangat serius dalam menyeleksi CPNS.
Salah satunya dengan menetapkan standar Indek Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi sebagai salah satu syarat bisa melamar.
Yakni, untuk formasi umum, IPK minimal 3,5 untuk perguruan tinggi terkadreditasi C; IPK 3,25 untuk akreditasi B; dan IPK 3,00 untuk akreditasi A. Sedangkan formasi disabilitas, IPK minimal 2,75.
• Terdapat 16 Kasus HIV/AIDS di Kecamatan Dawan, 1 Orang di Antaranya Meninggal Dunia
• Pengambilan Sumpah Satgas PTSL Denpasar, Targetkan Tahun 2020 Semua Lahan di Denpasar Tersertifikat
• Selain Malaysia, 4 Negara Ini Paling Banyak Kunjungi Indonesia pada 2019
“Memang yang mendaftar di Banyuwangi tidak sebanyak di daerah lain, karena itu para peserta tes hari ini adalah yang terbaik. Ini adalah cara kami untuk menjaring pegawai yang berkualitas seperti yang kami butuhkan. Kami tidak mau main-main,” ujarnya.
“Apalagi Banyuwangi telah ditetapkan sebagai kabupaten paling inovatif se-Indonesia dua tahun berturut-turut oleh Kemendagri. Untuk itu, Banyuwangi membutuhkan PNS yang hebat. Yakni PNS yang tidak hanya cerdas, namun juga bisa membangun kerja sama dan berkolaborasi,” tambahnya.
• Sewa Kios dan Los Pasar Badung Ditentukan Setelah KSP Tanda Tangan
Anas juga berpesan agar para pelamar CPNS tidak sekadar meniatkan usahanya menjadi abdi negara sekadar untuk mencari pekerjaan.
"Niatkan juga usaha menjadi PNS ini sebagai sarana untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat agar apa yang dikerjakan bernilai ibadah,” ujar Anas.
Dia juga kembali menegaskan kepada peserta ujian, pihak keluarga, dan masyarakat umum untuk tidak mempercayai siapa pun yang menjanjikan dapat meluluskan seseorang menjadi PNS.
“Jadi, tidak ada yang bisa mengintervensi hasil ujian. Nilai yang didapat adalah murni hasil setiap peserta,” katanya.
Kepala Seksi Pengelolaan Data dan Diseminasi Informasi Kepegawaian Kantor Regional II, Badan Kepegawaian Negara (BKN), Endang Caturini, selaku tim pengawas ujian, hari pertama pelaksanaan SKD di Banyuwangi berjalan lancar.