5 Ular Masuk ke Rumah Warga di Denpasar, 4 Diantaranya Ular Piton

Selain pohon tumbang yang terjadi pada Jumat (7/2/2020) malam, BPBD Kota Denpasar juga menangkap lima ular di Denpasar, Bali

BPBD Kota Denpasar
Foto Penangaanan ular yang masuk pemukiman warga 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Selain pohon tumbang yang terjadi pada Jumat (7/2/2020) malam, BPBD Kota Denpasar juga menangkap lima ular di Denpasar, Bali sejak Jumat pagi.

Lima ular yang ditangkap yakni empat ular piton dan satu ular sawah.

Penangkapan terbaru dilaksanakan pada Sabtu (8/2/2020) pagi sekitar pukul 00.40 WITA.

Ular ini masuk perumahan warga di Jl.Tukad Balian gang 43 no 3 Renon, Denpasar Selatan dan merupakan ular piton yang memiliki panjang 3 meter dan diamater 5 cm.

Ikuti 5 Prinsip Ini Agar Bisa Mencapai Kekayaan di Masa Pensiun

11 Turis China Membatalkan Pulang ke Negaranya, Masih Nyaman di Bali

Stefano Lilipaly Cedera Jelang Laga Bali United Vs Than Quang Ninh, Ini Keadannya Sekarang

"Untuk melakukan penangkapan ular ini, kami menerjunkan tim Reptil BPBD Kota Denpasar Pos Juanda lokasi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa, Sabtu (8/2/2020) siang.

Sementara pada Jumat (7/2/2020) kemarin pihaknya menangkap empat ekor ular.

Pukul 20.15 Wita, tim BPBD Kota Denpasar menangkap ular yang masuk rumah warga di Jalan Mahendradatta sebelah Selatan Hotel Nirmala, Padangsambian, Denpasar Barat.

Ular piton ini memiliki panjang 4 meter dengan diameter 8 cm.

Jumat pagi tiga ular ditangkap yakni ular piton sepanjang dua meter ditangkap di  Jl Drupadi no 99 Denpasar.

Ular sawah sepanjang 1.5 meter dengan diameter 5 cm ditangkap di Jalan Plawa 64 Banjar Pagan Tengah Sumerta Denpasar Timur.

Serta ular piton ditangkap di perumahan warga di Jalan Raya Sesetan Gang Lely Denpasar Selatan yang memiliki panjang 3 meter dan diameter 10 cm.

Joni mengatakan kejadian ini kemungkinan dikarenakan oleh musim hujan yang terjadi di Bali khususnya Denpasar.

"Mungkin karena musim hujan sehingga banyak ular yang hanyut dari pegunungan melalui sungai dan juga yang bersarang muncul karena sarangnya kemasukan air," katanya.

Ia mengimbau masyarakat agar berhati hati dan selalu menjaga lingkungannya agar selalu bersih. 

Menurut pemelihara ular yang tinggal di Denpasar, Ketut Oka Widhiartana  biasanya ular akan masuk ke rumah warga saat musim hujan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved