Perlengkapan Penjor Galungan di Pasar Ketapian Mulai Diserbu, Sampian Penjor Paling Dicari
Jelang Galungan, tempat penjualan alat-alat perlengkapan penjor mulai diserbu oleh pembeli.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tiga hari jelang hari raya Galungan, tempat penjualan alat-alat perlengkapan penjor mulai diserbu oleh pembeli.
Seperti halnya di Pasar Ketapian yang ada di Jalan Pucuk, Denpasar, Bali, Minggu (16/2/2020).
Silih berganti masyarakat yang mencari perlengkapan pembuatan penjor datang memilih perlengkapan penjor di tempat ini.
Jika cocok, mereka membelinya.
• Lelah hingga Kesepian, 5 Keadaan yang Dapat Memicu Depresi Seperti Lucinta Luna
• Jelang Galungan Pasar Galiran Klungkung Tampak Normal, Banyak Pedagang Berjualan Diluar Pasar
• Sepiring Pride of Fire Hentak Twice Bar Kuta
Berbagai jenis perlengkapan penjor dijual, mulai dari sampian penjor, klungah, tali tutus (tali terbuat dari batang bambu), bakang-bakang hingga janur.
Salah seorang pembeli perlengkapan penjor, Bayu (33) mengatakan dirinya membeli perlengkapan penjor agar lebih praktis dan tidak perlu ribet saat membuat penjor.
Sehingga saat nantinya tinggal merangkai.
"Biar lebih praktis, apalagi banyak kesibukan juga di rumah. Besok kan tinggal merangkai saja," kata Bayu.
Sementara itu pedagang perlengkapan penjor, Wayan Ranis mengatakan, masyarakat mulai berdatangan untuk membeli perlengkapan penjor sejak kemarin.
Di warungnya, dia menyediakan berbagai perlengkapan penjor seperti sampian penjor dengan harga mulai Rp 15 ribu, bakang-bakang Rp 30 ribu satu paket, klungah Rp 5 ribu perbiji, padi Rp 20 ribu perikat, sanggah penjor Rp 20 ribu, janur Rp 30 ribu, maupun tali tutus Rp 3 ribu perikat.
"Sudah rame yang datang dari kemarin. Yang paling banyak dicari itu sampian penjor," kata Ranis sembari melayani pembeli yang membeli sampian penjor.
Pedagang lainnya, Luh Widia mengatakan masyarakat mulai membeli perlengkapan penjor sejak empat hari lalu.
"Ya, sudah empat harian mulai ramai. Yang paling banyak dicari masih sama seperti sebelum-sebelumnya yakni sampian penjor," katanya.
Untuk sampian penjor dirinya menjual pada kisaran Rp 15 ribu hingga Rp 75 ribu tergantung motif dan kerumitannya.
Sedangkan lampion yang dipasang di bagian bawah hiasan penjor seharga Rp 20 ribu hingga Rp 20 ribu. (*)