Berkenalan dengan Body Shaming, Dapat Sebabkan Bunuh Diri, Begini Cara Mengatasinya

Body shaming adalah sebuah perilaku mengolok-olok bentuk tubuh orang lain, berakibat meningkatkan risiko bunuh diri

Gambar oleh fsHH dari Pixabay
Foto ilustrasi wanita yang tidak percaya diri 

TRIBUN-BALI.COM - Tribunners apa kamu pernah mendengar tentang body shaming ?

Body shaming sering sekali terlontar saat kita bercanda dengan teman-teman. 

Seperti mengatakan tubuh teman kita gendut atau matanya sipit.

Meski tujuannya adalah bercanda atau agar pendengarnya memulai kebiasaan sehat, nyatanya hal ini bisa menimbulkan efek negatif.

Viral Doktor Psikologi Diduga Lakukan Pelcehan Seksual, Begini Cara Memilih Psikolog yang Tepat

Petugas Keswan Kesmavet Jembrana Pantau Mepatung Warga

Stok Babi di Klungkung Capai 21156 Ekor, Stok dan Harga Babi di Klungkung Stabil

Sebuah studi menyatakan, body shaming malah membuat korbannya benci terhadap dirinya sendiri atau bahkan meneruskan pola makannya ke titik ekstrim sehingga semakin tidak sehat.

Selain itu korban body shaming bisa depresi hingga memiliki kecenderungan untuk bunuh diri.

Oleh karena itu, kebiasaan mempermalukan orang lain karena bentuk tubuhnya harus dihentikan.

Apa itu body shaming?

Body shaming adalah sebuah perilaku mengolok-olok bentuk tubuh orang lain.

Baik dengan tujuan bercanda atau benar-benar menghina.

Korban body shaming sering kali adalah wanita gemuk.

Namun hal ini juga berlaku untuk kaum pria dan mereka yang bertubuh kurus.

Kegiatan mengolok-olok juga semakin sering terjadi di sosial media, yang tak jarang berubah menjadi cyberbullying.

Olok-olok ini dapat menyebabkan masalah psikologis pada korbannya.

Bahaya body shaming

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved