Kunjungi Bandara I Gusti Ngurah Rai, DPD RI Apresiasi Layanan Bandara
Dalam kunjungan yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam tersebut, Senator Arya Wedakarna diterima oleh jajaran Manajemen PT Angkasa Pura I
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menerima kunjungan anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) utusan Provinsi Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna M. Wedasteraputra Suyasa, dalam Rapat Dengar Pendapat yang dilaksanakan pada Senin (24/2/2020 di Gedung Wisti Sabha.
Dalam kunjungan yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam tersebut, Senator Arya Wedakarna diterima oleh jajaran Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola bandar udara.
Turut hadir pula pimpinan lima koperasi penyedia transportasi darat dan taksi, perwakilan Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali, serta Bendesa Desa Adat penyangga bandar udara, yaitu Bendesa Desa Adat Tuban dan Kelan.
• Pansus Dalami Penyertaan Modal Pemprov di RPH Gianyar dan RS Puri Raharja
• UPDATE Info Seputar Virus Corona di Bali, 50 WNA China Ajukan Izin Tinggal Terpaksa
• Punya Catatan Mentereng di Liga Domestik, Pelatih Bali United Minta Tak Remehkan Svay Rieng FC
Co. General Manager Commercial, Rahmat Adil Indrawan, selaku perwakilan dari Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) mengapresiasi atas perhatian Senator Arya Wedakarna terhadap bandar udara kebanggaan masyarakat Bali ini.
“Kami sangat mengapresiasi Senator Arya Wedakarna yang sangat peduli dan perhatian dengan keadaan dan situasi yang ada di bandar udara,” ujar Rahmat Adil membuka rapat.
Secara umum, Rapat Dengar Pendapat tersebut membahas terkait evaluasi pelayanan bandar udara, serta untuk mendengar aspirasi dari sejumlah pemangku kepentingan.
• Pemkab Gianyar Klaim Telah Turunkan Angka Stunting Jadi 12,1 Persen
• Bahan Jersey Pemain Bali United Tipis, Ini Kecanggihannya Menurut Manajemen
• Pernah Kenakan Outfit Capai Setengah Miliar, Kini Harga Koleksi Parfum Nagita Slavina Bikin Melongo
Sejumlah agenda yang menjadi perhatian utama dari Senator yang merupakan anggota Komite I Bidang Hukum DPD RI tersebut antara lain adalah terkait transportasi darat, layanan Special Needs Service yang diperuntukkan bagi Sulinggih, serta pelayanan bandar udara secara umum.
Terkait kualitas layanan di bandar udara, Senator Arya Wedakarna menegaskan bahwa bandar udara merupakan parameter nama baik Bali dan Indonesia.
“Dan tentu, kepentingan saya dan DPD adalah nama baik Indonesia. Karena kalau berbicara tentang airport, bicara Indonesia pasti bicara Bandara I Gusti Ngurah Rai. Dari situlah, kepentingan kami bukan hanya untuk Bali saja, tetapi juga untuk Indonesia,” tuturnya.
Salah satu isu yang menjadi sorotan utama Senator Arya Wedakarna adalah terkait transportasi darat di bandar udara, terutama terkait kerja sama PT Angkasa Pura I (Persero) dengan Grab selaku perusahaan penyedia aplikasi layanan transportasi darat.
Dalam rapat ini, Senator Arya Wedakarna turut memberikan kesempatan kepada para perwakilan dari koperasi penyedia penyedia transportasi darat dan taksi yang beroperasi di bandar udara, yang mengakui bahwa setelah terintegrasi dengan aplikasi online Grab Airport, banyak keuntungan yang kini telah diperoleh.
“Dulu, sewaktu kami masih bersifat konvensional, hanya sedikit mendapatkan jumlah retase. Dengan adanya online, yang mana saat ini merupakan sebuah keniscayaan, kami merasa ada peningkatan sekitar 60 sampai 70 persen. Jadi kami sangat apresiasi dengan aplikasi online,” ujar perwakilan dari Koperasi Sapta Pesona.
Perwakilan dari Koperasi Loh Jinawi turut mengamini hal yang sama.
“Membandingkan sebelum dan sesudah adanya aplikasi ini, jauh lebih bagus. Kalau dulu dapat satu atau dua kali (penumpang per hari), sekarang bisa empat hingga lima kali, naik sekitar 400 sampai 500 persen,” ucapnya.