Penemuan Orok di Mengwi
Berjenis Kelamin Perempuan, Begini Hasil Pemeriksaan Luar Orok yang Dibungkus Kresek Merah di Mengwi
Dari pemeriksaan luar diketahui orok tersebut berjenis kelamin perempuan dan kondisinya sudah membusuk.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebelumnya, warga Banjar, Celuk, Kapal, Desa Mengwi,Badung, Bali dihebohkan dengan penemuan orok dibungkus kantong plastik berwarna merah di sungai Dukuh pada Senin (24/2/2020).
Orok tersebut ditemukan pertama kali oleh warga yang sedang memancing.
Kasubag Humas Polres Badung, Iptu I Ketut Gede Oka Bawa, SH saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Pihaknya mengaku, jajaran Polsek Mengwi sudah meluncur ke TKP.
• WIKI BALI - Lewat Single ‘Peluh’, DMBP Borong Dua Piala AMB 2020
• 6 Ormas di Denpasar Gunakan Alamat Palsu, Ada yang Bubar dan Pindah Alamat
• Cahyo Congkel Jendela Rumah Bosnya, Gondol Jutaan Rupiah
Selanjutnya orok tersebut dibawa langsung ke RSUP Sanglah untuk dilakukan pemeriksaan yang lebih lanjut.
dr. Kunthi Yulianti, SpF, Dokter Spesialis Forensik RSUP Sanglah, yang menangani jenazah orok tersebut mengatakan, dari pemeriksaan luar diketahui orok tersebut berjenis kelamin perempuan dan kondisinya sudah membusuk.
“Sehingga agak kesulitan untuk memperkirakan berapa umur dari orok tersebut dikarenakan kondisinya yang sudah membusuk,” Ujar, dr. Kunthi, Selasa (25/2/2020).
Menurut perkiraan dr. Kunthi, bayi itu tidak termasuk kategori yang cukup bulan untuk dilahirkan.
Atau bisa dikatakan bayi yang lahir prematur.
Lalu untuk ukuran badannya, bayi tersebut tidak terlalu kecil.
Namun jika dilihat secara umum panjang badan dari bayi tersebut tidak sampai 45 cm.
Sementara, jenazah orok ini hanya dilakukan pemeriksaan luar saja. (*)