Kru Kapal Diamond Princess asal Bali
Kru Kapal Diamond Princess asal Bali Ini Bersedia Dikarantina di Pulau Tak Berpenghuni
I Ketut Janu Artika dan puluhan WNI, Rabu (26/2), masih bertahan di atas kapal Diamond Princess di Yokohama, Jepang.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ady Sucipto
"Sisanya yang masih di sini, merupakan kru kapal asal Indonesia, Meksiko, Peru, Serbia, Ukraina, dan Rumania," jelas Janu, yang berasal dari Klungkung.
Terpisah, Presiden Joko Widodo menegaskan negara tak lepas tangan terhadap 78 WNI di Diamond Princess.
Mereka tetap dievakuasi dengan melewati berbagai pertimbangan.
"Tetap (diperhatikan). Masih dalam proses (negosiasi dengan pemerintah Jepang)" kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).
Hingga saat ini, pemerintah belum memutuskan akan menjemput mereka menggunakan kapal atau pesawat.
Pasalnya, kedua moda transportasi ini memiliki masalah yang berbeda.
"Ada risiko dan hitung-hitungan semuanya. Pulaunya di mana juga belum. Jangan dianggap mudah," ujar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini tak mau terburu-buru.
Bagaimana juga, lanjut dia, pemerintah harus memperhatikan keselamatan 267 juta penduduk Indonesia.
"Saya juga pesan ke para menteri, ke menko (menteri koordinator), hati-hati mengalkulasi, seperti (observasi) ke Natuna (Kepulauan Riau) kemarin," tegas Jokowi.
Sebelumnya Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyebut evakuasi 78 WNI di Diamond Princess tak boleh sembarang.
Diamond Princess sudah menjadi pusat penyebaran virus Corona (covid-19) setelah Wuhan, Tiongkok.
"Di Diamond Princess kan ada sembilan orang yang sudah terinfeksi. Sudah menjadi episentrum baru," kata Muhadjir di Istana Negara, Jakarta, Selasa (25/2).
Pemerintah sempat berencana menjemput 78 WNI menggunakan kapal RS Dr Suharso.
Namun, opsi itu ditolak kru Diamond Princess karena perjalanan kapal memakan waktu lama. (*)