Pencurian Ogoh ogoh
ST Eka Dharwa Suwitra Kerjakan Ulang Ogoh-Ogoh yang Dicuri, Pernah Juara 3 Kali
Salah satu anggota ST Eka Dharma Suwitra, Putra, mengatakan, pihaknya optimis untuk membuat ulang ogoh-ogoh Dewa Wisnu yang hilang.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sekaa Teruna (ST) Eka Dharma Suwitra berupaya mengerjakan ulang ogoh-ogoh yang hilang dibawa kabur sekelompok orang tak dikenal.
Ogoh-ogoh itu berada di Banjar Batan Ntuh, Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali.
Ogoh-ogoh berwujud Dewa Wisnu diduga dicuri saat dini hari.
Salah satu anggota ST Eka Dharma Suwitra, Putra, mengatakan, pihaknya optimis untuk membuat ulang ogoh-ogoh Dewa Wisnu yang hilang.
• Dampak Wabah COVID-19, Pergerakan Penumpang Bandara Ngurah Rai Turun 12 Persen pada Bulan Februari
• Buktikan Bali Aman dan Layak Dikunjungi, PPMKI Gelar Bali Fun Rally 2020
• Raja Belanda Bawa Investasi Sebesar 1 miliar Dolar AS ke Indonesia
"Yang hilang ogoh-ogoh Dewa Wisnu saja, ini sekarang lagi proses pembuatan lagi mas," kata dia kepada Tribun Bali, Selasa (10/3/2020) petang.
Putra menjelaskan, ogoh-ogoh yang raib digondol maling proses pengerjaannya sudah mencapai 90 persen sejak bulan Januari 2020 lalu.
"Kalau tahapnya sudah 90 persen. Tinggal pasang kepala dan aksesoris saja. Di buat sudah dari bulan Januari," bebernya
Rencananya ogoh-ogoh itu diikutsertakan dalam lomba ogoh-ogoh Kota Denpasar.
Penilaiannya pun dilakukan pada tanggal 19 Maret 2020.
"Iya mau dilombakan. Lagi 8 hari penilaiian untuk lomba Kota Denpasar. Tanggal 19 kita dapat giliran penilaian," ucapnya.
Kendati demikian, dengan kekompakan sekitar 15 personel ST Eka Dharma Suwitra, pihaknya optimis dapat menyelesaikan ogoh-ogoh tersebut.
Diduga aksi pencurian ogoh-ogoh ini terkait ketatnya persaingan dalam lomba ogoh-ogoh di Kota Denpasar. ST Eka Dharma Suwitra pernah mendapatkan 3 kali juara berturut-turut.
"Ini kyknya karena persaingan di kota denpasar. Kami waktu itu sudah mendapatkan 3x gelar juara berturut-turut di Kota Denpasar, terus off 2 tahun karena tidak diperbolehkan karena sudah 3x juara, Lalu tahun ini kita mulai lagi untuk memperoleh juara," ungkap Putra. (*).