Corona di Indonesia
Tenaga Kesehatan yang Tangani Corona Butuh APD, Dinkes Bali Sebut Kebutuhan Cukup
Di tengah adanya pasien coronavirus desease 2019 (Covid-19), alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan menjadi sangat penting.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Di tengah adanya pasien coronavirus desease 2019 (Covid-19), alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan menjadi sangat penting.
APD ini berfungsi untuk mencegah penularan Covid-19 dari pasien kepada tenaga medis.
Sampai saat ini, kebutuhan APD bagi tenaga kesehatan di Bali disinyalir masih bisa terpenuhi.
Hal itu tercukupi karena masih mendapatkan bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
• Cegah COVID-19, Lippo Plaza Sunset dan Lippo Mall Kuta Cek Suhu Tubuh Pengunjung
• Siswa SMPN 1 Singaraja Buat Hand Sanitizer dari Campuran Alkohol dan Lidah Buaya
• Sebut Pihak Arya Wedakarna Datangi Korban, Agung Sanjaya: Biar Langit Runtuh Hukum Harus Ditegakkan
"Sementara sampai dengan saat ini kebutuhan APD masih dapat kami tangani karena dapat bantuan dari Kemenkes," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ni Made Metti Utami saat dihubungi, Kamis (12/3/2020).
Disamping diberikan oleh Kemenkes RI, pihaknya juga berupaya memenuhi kebutuhan APD melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bali.
Namun Metti enggan merinci berapa jumlah bantuan yang diberikan oleh Kemenkes RI dan yang dibeli dari APBD tersebut.
Dijelaskan olehnya, APD ini sudah didistribusikan kepada rumah sakit, terutama yang menjadi rujukan pasien dengan pengawasan Covid-19.
• Kondisi Memprihatinkan, Jalan Utama Penghubung Selat ke Rendang Terancam Tergerus Air Hujan
• Ajak Selfie, Oknum Kepsek Lakukan Hal Tak Senonoh pada Siswi SMA, Warga Emosi hingga Blokade Jalan
• Dampak Corona, BPD Bali Akan Restrukturisasi Sesuai Arahan OJK
Ada empat rumah sakit di Bali yang dijadikan rujukan, yakni Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan, RSUD Sanjiwani Gianyar dan RSUD Buleleng.
Distribusi APD dilakukan dengan bervariasi, tergantung dari jumlah pasien yang ditangani oleh rumah sakit yang bersangkutan.
Namun yang jelas, dalam menangani satu pasien tenaga medis di rumah sakit membutuhkan APD 10 sampai 18 set dalam sehari.
Selain diutamakan untuk rumah sakit yang dijadikan rujukan, pihaknya juga mengaku sudah mengajukan permintaan kebutuhan APD bagi RSUD se-Bali.
• Batuk dan Pilek, Seorang WNA Berusia 20 Tahun Masuk Pengawasan Virus Corona di RSUD Klungkung
• Chef Ricardo Buktikan Manfaat Minum Air Rendaman Bawang Putih, 4 Hal Tak Terduga Jika Mengonsumsinya
• Sampai Maret Kegiatan Besar Belum Berjalan, Dewan Bangli Nilai Kinerja Seluruh Perangkat OPD Lambat
Namun pihaknya juga enggan memberikan data mengenai jumlah APD yang diusulkan. "Kami juga sudah mengajukan permintaan untuk kebutuhan APD di semua RSU Daerah se-Bali," tuturnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Wayan Widia mengatakan, APD ini memang menjadi masalah ditengah wabah Covid-19.