Corona di Indonesia
Sebelum Sampai Jembrana, Pasien PDP Sempat Transit di Embarkasi Juanda
Seorang pasien perempuan 62 tahun, masih dalam pengawasan Covid 19 di RSU Negara hingga, Jumat (13/3/2020).
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Seorang pasien perempuan 62 tahun, masih dalam pengawasan Covid-19 di RSU Negara hingga, Jumat (13/3/2020).
Informasi terakhir pasien sudah dalam kondisi demamnya mereda.
Dan pihak Dinkes Jembrana pun melakukan pemantauan terhadap delapan orang lain yang menjadi satu rombongan atau kloter saat menunaikan ibadah umrah Februari lalu.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jembrana, I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, kondisi pasien untuk demam memang sudah mereda.
• Sertijab 12 Orang di Polres Badung, Pejabat Baru Diminta Pahami Titik Rawan
• Cegah Penyebaran Covid-19, Dinkes Klungkung Cek Suhu Pengunjung di Tiga Pintu Masuk Nusa Penida
Hanya tinggal gejala batuk. Namun, untuk delapan orang teman lainnya masih ditelusuri untuk dilakukan pemantauan juga.
"Mereka bersama-sama berangkat sekitar Februari ada sembilan orang termasuk pasien yang dirawat di ruang isolasi," katanya saat ditemui di ruangannya.
Arisantha menuturkan, bahwa gejala demam hingga sesak napas itu sudah dialami pasien sejak 6 Maret lalu.
Dan itu saat masih berada di Arab Saudi.
Mereka kemudian transit pada 8 Maret di Singapura. Dari Singapura mereka menuju ke Embarkasi Juanda Surabaya.
Nah, setelah itu pulang menggunakan travel satu sopir dan sembilan penumpang.
"Jadi itu tidak hanya jemaah dari Jembrana. Di luar Jembrana juga ada. Dan di Jawa pun juga ada. Kami masih meminta data lengkap melalui pihak travel," paparnya.
Seperti diketahui, bahwa seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid 19 masih dirawat di RSU Negara, pihak Provinsi pun sudah melakukan pemeriksaan atau pengambilan sampel SWAB.
Pihak Dinkes pun melakukan proteksi atau perlindungan dengan penyemprotan disinfektan di lingkungan rumah, dalam rumah pasien.
Dan lima orang anggota keluarga juga dalam pemantauan pihaknya.
Dinkes mengimbau untuk keluarga dan rombongan supaya segera melapor ketika ada gejala demam, batuk dan sesak napas yang terjadi. (*).