DBD di Badung
Dinkes Badung Sebut Ada 346 Kasus DBD, Satu Orang Anak Usia 6 Tahun Meninggal Dunia
Bahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat meminta masyarakat juga mengantisipasi masyarakat terserang Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Tidak hanya virus corona atau Covid-19 yang harus diwaspadai di Kabupaten Badung.
Bahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat meminta masyarakat juga mengantisipasi masyarakat terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).
Hal itu dilakukan lantaran, di kabupaten Badung dari Januari sampai 12 Maret 2020 lalu sudah ada 346 kasus DBD.
Bahkan satu diantara mereka pun meninggal dunia sehingga pemerintah mengharapkan masyarakat untuk selalu hidup sehat.
• Update 11 Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 di RSUP Sanglah Denpasar, Tunggu Hasil Lab
• Mobil Putih Tabrak Pagar Pembatas Jalan di Desa Berembeng Tabanan, Pengemudi Diduga Ngantuk
• Teco Liburkan Kegiatan Bali United, Para Pemain Pulang Kampung
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Badung, dr. I Nyoman Gunarta, tak menampik hal tersebut. Pihaknya mengaku di tahun ini, tercatat ada kasus DBD di Badung yang mengakibatkan meninggal dunia.
Dari Dinkes Badung sampai tanggal 12 Maret 2020 sudah ada 346 kasus DBD dan satu orang meninggal.
Informasi yang dihimpun, pasien yang meninggal itu berumur 6 tahun. Bahkan pasien yang berasal dari wilayah Kecamatan Mengwi itu meninggalnya mendekati hari raya Galungan kemarin.
"Iya memang DBD siklus empat tahunan yang harus kita waspada. Sampai 12 Maret 2020 ini sudah ada 346 kasus dan satu orang meninggal dunia," jelasnya Senin (16/3/2020).
Dengan adanya kasus tersebut, pihaknya juga mengaku terus menggalakan petugas juru pemantau jentik (jumantik) untuk melakukan penyemprotan fogging reguler di masing-masing desa.
Bahkan katanha juga terdapat fogging mandiri dilakukan oleh desa yang difasilitasi Diskes Badung.
"Fogging terfokus juga kami lakukan, misalnya ada positif di laporkan ke kami dalam waktu 24 jam, kami sudah melakukan penyemprotan terfokus pada radius 100 meter dari kasus yang positif," terangnya.
Disinggung apakah kasus DBD di Badung akan terus meningkat, pihaknya berupaya akan melakukan pencegahan sejak dini. Hanya saja sesuai data, setiap tahun memang mengalami peningkatan.
"Data ini kan baru 20 maret kemarin. Namun pertahunnya memang mengalami peningkatan," bebernya.
Seperti diketahui, data DBD di Kabupaten Badung dari tahun 2017 ada 941 kasus dan satu orang meninggal dunia.
Namun Kasus DBD tahun 2018 menurun drastis yakni hanya terjadi 326 kasus DBD dan satu orang meninggal dunia.
