Corona di Indonesia
Dampak COVID-19, Pergerakan Penumpang Internasional di Bandara Ngurah Rai Turun Hingga 30 Persen
Sedangkan untuk rute penumpang domestik baik kedatangan maupun keberangkatan sebanyak 357.687 penumpang.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA – Mewabahnya COVID-19 hingga saat ini terus berdampak terhadap angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata melalui Bandar Udara
Dari data Lalu Lintas Jalur Udara atau LLJU di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai periode 1 hingga 17 Maret 2020 kemarin untuk pergerakan penumpang rute internasional kedatangan dan keberangkatan tercatat 374,408 penumpang.
Sedangkan untuk rute penumpang domestik baik kedatangan maupun keberangkatan sebanyak 357.687 penumpang.
“Jika dibandingkan tahun lalu periode yang sama untuk rute internasional itu kita menurun atau minus 30,18 persen, sedangkan untuk rute domestik mengalami penurunan minus 9,77 persen,” Communication and Legal Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Arie Ahsanurrohim, Kamis (19/3/2020).
• Akibat Merebaknya Covid-19, Polres Badung Kini Tiadakan Pembesukan Tahanan
• Pemkab Badung Anggarkan 14 Miliar Antisipasi Covid-19, Ini yang Akan Dilakukan
Arie menambahkan rincian kedatangan internasional 173.172 penumpang sedangkan tahun lalu di angka 270.450 penumpang.
Pergerakan keberangkatan internasional tahun ini 201.236 sedangkan tahun lalu 265.770 penumpang.
Sementara keberangkatan domestik sebanyak 184.010 penumpang, namun tahun lalu 196.838 penumpang.
Kedatangan domestik sejumlah 173.677 penumpang sedangkan tahun lalu 199.669 penumpang.
Sementara untuk pergerakan rute pesawat internasional pada periode sama tahun lalu sebanyak 3.090 pergerakan pesawat sementara tahun 2020 ini 2.790 atau minus 9,71 persen.
Pergerakan pesawat untuk rute domestik tahun 2019 tercatat 3.794 pergerakan pesawat, tahun ini 3.396 pesawat atau tumbuh sebesar 11,72 persen.
“Kalau penyebab penurunan hamper dipastikan memang pengaruh pandemi penyebaran COVID-19 yang membuat wisman menunda keberangkatan menuju Bali. Karena wabah COVID-19 ini sudah global sehingga banyak dari maskapai melakukan pembatalan atau pun load factor pesawat itu sangat kecil,” ungkap Arie.
Dimana rata-rata pergerakan penumpang baik domestik dan internasional di kedatangan atau pun keberangkatan periode yang sama yakni 1 sampai 17 Maret tahun lalu mencapai 54.000 pergerakan penumpang, sedangkan tahun ini 43.000 atau minus 21 persen.(*)