Jelang Nyepi, Sejumlah Komoditi di Badung Merangkak Naik

Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan seperti cabai kecil naik Rp 5 ribu yakni dari Rp 35.000 menjadi Rp 40.000/kg.

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Pedagang di Pasar Sibang Gede saat berinteraksi dengan pembeli 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Kebutuhan bahan pokok menjelang Hari Raya Nyepi di Badung merangkak naik.

Namun kenaikan beberapa kebutuhan pokok masih dinyatakan stabil dan tidak ada peningkatan secara signifikan.

Peningkatan kenaikannya pun berkisar di angka Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu perkilonya.

Untuk kebutuhan pokok dinilai masih mencukupi dan tidak ada sampai kehabisan bahan pokok hingga usai perayaan Nyepi berlangsung.

Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM Kabupaten Badung, Made Widiana, membenarkan hal tersebut.

Grab Perkuat Langkah untuk Memerangi COVID-19 di Bali Melalui Gerakan #KitaVSCorona

Cegah dan Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Korem 163/Wira Satya Lakukan Penyemprotan Disinfektan

Disnaker Tabanan Sarankan Warga Daftar Kartu Pra Kerja, Dapat Pelatihan Hingga Uang Saku

Pihaknya mengaku, sebagian besar bahan komoditi memang mengalami kenaikan harga.

"Iya kami sudah melakukan monitoring dari Jumat lalu. Tadi pagi juga kami kami laksanakan. Beberapa komoditi di beberapa pasar di Badung memang masih mengalami kenaikan," ujarnya Senin (23/3/2020).

Ia pun menjelaskan, beberapa komoditi yang mengalami kenaikan seperti cabai kecil naik Rp 5 ribu yakni dari Rp 35.000 menjadi Rp 40.000/kg. Selain itu, bawang merah dari Rp 25.000 menjadi Rp 30.000/ kg, tomat dari Rp 10.000 menjadi Rp 12.000/ kg, Wortel import dari Rp 17.000 menjadi Rp 20.000/kg dan wortel lokal dari Rp 13.000,- menjadi Rp 17.000/kg, bahkan harga gula pasir lokal tembus hingga Rp 18. 000 per kilogram.

Guru Besar Epidemiologi UI Tutup Usia dalam Status PDP, Pihak Kampus Tunggu Hasil Uji Laboratorium

Polisi Keluhkan Sulitnya Bubarkan Warga di Kafe : Disuruh Pulang Malah Tertawa

Ribuan WNA Ajukan Perpanjangan Izin Tinggal Darurat di Kanim Ngurah Rai

Untuk harga sayuran juga ikut naik seperti sawi hijau dari Rp 6.000,- menjadi Rp 12.000, dan sawi putih dari Rp 6.000 menjadi Rp 10.000/kg.

Sementara Komoditi peternakan hanya telur ayam ras saja yang mengalami kenaikan harga yakni dari Rp 42 ribu menjadi Rp 44 ribu per kerat.

"Sementara untuk ikan segar atau ikan laut harganya stabil. Hanya sejumlah ikan seperti pindang dari Rp. 4 ribu menjadi Rp5 ribu per ekor, kerapu dari Rp 25 ribu menjadi Rp 30 ribu per kg," jelasnya.

Terkait kenaikan harga tersebut, pihaknya di Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM Kabupaten Badung pun sudah berkordinasi dengan TPID Kabupaten Badung.

Anggota DPR RI Minta Pengusaha Tidak Lakukan PHK Akibat Wabah Corona

12 Ton Alat Kesehatan yang Dibawa Pesawat C-130 Hercules TNI AU dari Tiongkok, Diangkut 2 Truk Besar

"Kita sudah koordinasikan dengan TPID terkait langkah-langkah penanggulangan kenaikan harga pangan ini," katanya.

Lebih lanjut, mantan Camat Kuta Selatan itu mengatakan dengan merebaknya Virus Corona situasi di beberapa pasar tradisonal mengalami kelengangan atau turunnya pengunjung pasar.

Meski demikian, pihaknya belum ada rencana melakukan penutupan pasar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved