Breaking News

Corona di Indonesia

Gubernur dan Rektor Sepakati RS PTN Unud Jadi Faskes Khusus Perawatan PDP & Pasien Positif Covid-19

Hal itu setelah adanya pertemuan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 dengan Rektor Unud.

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Humas Pemprov Bali
Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra saat melakukan siaran pers melalui teleconference, Jumat (27/3/2020). UPDATE Corona di Bali: Hari Ini Jumlah PDP Covid-19 di Bali Bertambah 7 Orang, Total Jadi 121 Orang 

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RS PTN) Universitas Udayana (Unud) resmi menjadi fasilitas kesehatan (faskes) khusus untuk perawatan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan pasien positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Bali.

Hal itu setelah adanya pertemuan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 dengan Rektor Unud.

"Tadi sore Bapak Gubernur mengadakan rapat dengan Satgas dan juga dengan rektor Universitas Udayana untuk mengupayakan adanya rumah sakit khusus untuk PDP dan positif Covid-19," kata Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra.

Hal itu Dewa Indra katakan saat melakukan siaran pers melalui teleconference, Jum'at (27/3/2020).

PSSI Tetapkan Liga 1 dan 2 Indonesia Ditunda, Gaji Pemain Dibayar Maksimal 25 Persen Maret-Juni 2020

Hindari Kelangkaan, Pemkab Badung Minta Masyarakat Tak Beli Barang Secara Berlebihan

Golkar Resmi Umumkan Nama 2 Pasangan Ini untuk Bertarung pada Pilkada Serentak 2020 di Wilayah Bali

"Telah dicapai kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Bali yang dipimpin oleh Bapak Gubernur dan juga Rektor Universitas Udayana menunjuk atau menugaskan Rumah Sakit PTN Universitas Udayana sebagai rumah sakit khusus untuk melaksanakan perawatan (atau) penanganan pasien dalam pengawasan dan pasien positif Covid-19," imbuh Dewa Indra.

Dirinya menegaskan, setelah resminya RS PTN Unud menjadi rumah sakit khusus Covid-19, tentu memerlukan berbagai persiapan.

Berbagai persiapan tersebut, kata dia, kini sedang diupayakan oleh pihak Rektorat Unud. "Mudah-mudahan dalam satu minggu ke depan sudah bisa disiapkan. jika sudah siap tentu akan kami informasikan kemudian," tuturnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali itu mengatakan, penunjukkan RS PTM Unud disesuaikan dengan perkembangan resiko di daerah.

Meningkatnya angka positif dan PDP Covid-19 maka Gubernur melaksanakan rapat evaluasi bersama satgas dan pihak lain.

"Disepakati bahwa kita perlu menyiapkan RS khusus untuk covid-19," kata dia.

Disiapkannya RS khusus ini sebagai upaya agar penanganan PDP dan pasien positif Covid-19 bisa dilakukan pada satu tempat dan mempersempit penyebarannya.

Seluruh biaya yang diperlukan untuk persiapan RS khusus covid-19, termasuk operasionalnya menjadi tanggung jawab Pemprov Bali.

"Akan dibantu APBD provinsi Bali dan sudah dinyatakan secara tertulis oleh Gubernur kepada pihak Unud," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved