Corona di Bali
Wabah Covid-19 Semakin Mengganas, Kegiatan Belajar Di Rumah Diperpanjang
Sistim belajar seperti ini akan berlangsung sampai ada instruksi lebih lanjut dari pemerintah
Penulis: Ni Kadek Rika Riyanti | Editor: Eviera Paramita Sandi
"Kalau kemarin jumlahnya (sampel yang keluar) 84 orang, berarti ada penambahan yang keluar sebanyak 12 orang," kata Dewa Indra saat melakukan siaran pers melalui teleconference.
Dirinya memaparkan, dari 96 orang sampel yang keluar, jumlah yang positif masih tetap sebanyak sembilan orang.
Sedangkan 87 orang lagi hasilnya negatif.
"Artinya dari sampel yang keluar hari ini, tidak ada tambahan kasus positif. Karena yang keluar hari ini hasilnya negatif," kata Dewa Indra yang juga sebagai Sekretaris (Daerah) Sekda Provinsi Bali itu.
Dewa Indra mengatakan, hasil yang keluar ini merupakan hasil tes yang pihaknya lakukan di Bali, melalui Polymerase Chain Reaction (PCR) dan rapid test.
Dikatakan bahwa mulai dari kemarin siang pihaknya mengaku memulai tes PCR di laboratorium kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah.
"Jadi mulai kemarin kita sudah mulai menggunakannya," kata mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali itu.
Test PCR di laboratorium RSUP Sanglah tersebut sudah diikuti sebanyak 40 orang.
Dari 40 orang yang dites 34 orang sudah dinyatakan kepastian hasilnya negatif, sementara enam orang masih diuji lagi guna mendapatkan hasil yang lebih meyakinkan.
Kemudian untuk rapid test pihaknya juga sudah memulai hari ini dan diproritaskan bagi masyarakat yang sedang mengalami karantina di Balai Pelatihan Kesehatan Masyarakat (Bapelkesmas) Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Hingga sore ini pihaknya mengaku sudah melakukan rapid test sebanyak 21 orang.
Dari 21 orang yang dilakukan rapid tes semuanya negatif.
Meski begitu, Dewa Indra mengatakan bahwa pihaknya masih akan terus melanjutkan rapid test.
Sebab yang berada di karantina sampai hari ini yakni sebanyak 76 orang, terdiri dari 56 orang di Bapelkes Provinsi Bali dan 20 orang di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bali.
Dijelaskan olehnya, bagi mereka yang hasil tesnya negatif maka akan diberikan surat keterangan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Surat keterangan tersebut menyatakan bahwa peserta karantina telah dilakukan karantina dan diuji menggunakan rapid test dan dinyatakan negatif.