Corona di Bali
Hasil Swab 4 Pasien Positif Corona di Buleleng Kini Negatif, Pemkab Buleleng Tunggu Hasil Swab Kedua
Hasil swab 4 pasien positif Corona di RS Pratama Giri Emas dinyatakan telah negatif
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Empat pasien positif Corona atau Covid-19 yang kini tengah dirawat di ruang isolasi RS Pratama Giri Emas nampaknya mulai bernafas lega.
Berdasarkan hasil swab yang diterima pada Kamis (2/4/2020) malam kemarin, ke empat pasien dinyatakan telah negatif dari virus tersebut.
Namun demikian, saat ini pasien masih akan tetap dirawat di ruang isolasi, karena pihak medis akan kembali mendeteksi ke empat pasien tersebut menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction).
Ini dilakukan untuk memastikan mereka benar-benar terbebas dari Covid-19, sebelum akhirnya diperbolehkan pulang.
• Ketersediaan Darah di Klungkung Kian Menipis, DPRD Klungkung Gelar Donor Darah
• Jutaan Masker Produksi BUMN Telah Disebar ke Seluruh Indonesia, Bahan Baku Masker Masih Impor
• Betulkah Jenazah Pasien Covid-19 Dapat Menularkan Virus? Begini Jawaban Dokter Spesialis Paru
Demikian disampaikan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Jumat (3/4/2020) pagi.
Suradnyana menjelaskan, hasil deteksi menggunakan metode PCR lebih akurat bila dibandingkan dengan rapid test.
Pada Jumat ini, pihak medis telah melakukan PCR kali kedua terhadap ke empat pasien tersebut, dan hasilnya diperkirakan akan luar pada hari Minggu nanti.
"Kami harus menunggu hasil tes satu kali lagi. Kalau hasilnya ini negatif, maka mereka sudah dinyatakan sembuh dan boleh dipulangkan. Namun meski nanti mereka sudah boleh pulang, saya akan tetap minta mereka melakukan isolasi mandiri lagi di rumah selama 10 hari, biar benar-benar aman," katanya.
Disisi lain, Bupati juga mengakui saat ini ada tujuh ODP baru yang tengah diawasi.
Enam ODP itu diantaranya dua orang pekerja kapal pesiar, satu orang baru datang dari daerah stransmisi lokal di Indonesia, dan empat orang lainnya adalah calon perwira yang bersekolah di Setukpa (Sekolah Pembentukan Perwira Polisi) di Sukabumi.
Khusus untuk dua pekerja kapal pesiar dan satu orang yang baru datang dari daerah transmisi, telah melakukan isolasi mandiri di rumah. Pemkab akan segera melakukan rapid test kepada ketiga warga asal Buleleng itu.
Sementara untuk empat calon perwira polisi, pulang dari Sukabumi pada 30 Maret kemarin, dan saat ini sedang diisolasi di SPN Singaraja karena mengalami gejala batuk dan demam.
Ke empat calon perwira polisi itu mulanya dipulangkan ke Buleleng karena adanya kasus tujuh orang calon perwira yang bersekolah Setukpa Sukabumi positif terinfeksi Corona.
"Sebelum pulang ke Buleleng, empat calon periwira itu sudah di rapid test di Sukabumi. Namun saya sudah minta kepada Dirut RSUD untuk melakukan swab PCR lagi kepada empat calon perwira itu. Tujuh ODP baru ini harus menjadi perhatian serius. Mereka warga Buleleng, jadi kami punya kewajiban untuk melindungi mereka disektor kesehatan," terang Suradnyana.
Melihat adanya empat ODP baru yang pulang ke Buleleng dari daerah transmisi, Bupati Suradnyana mengaku masih menunggu kebijakan atau kewenangan dari Pemerintah Provinsi Bali apakah akan memberlakukan karantina wilayah atau tidak.