Corona di Bali

Akibat Corona, 90 Persen Hotel di Karangasem Tutup

Ratusan Hotel dan Restaurant di Karangasem, Bali, ditutup sementara karena merebaknya penyebaran virus corona

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Saiful Rohim
Kondisi Hotel Ashyana Candidasa, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, tampak sepi, Minggu (5/4/2020). Tak ada wisatawan yang menginap. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Ratusan Hotel dan Restaurant di Karangasem, Bali, ditutup sementara karena wabah virus Corona atau Covid-19.

Penutupan dimulai dari pertengahan Maret 2020 lalu, hingga hari ini.

Penutupan tersebut tersebar di Kecamatan Karangasem, Abang, Manggis, Sidemen, serta beberapa di Kecamatan Kubu.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Cabang Karangasem, Wayan Kariasa menjelaskan, hotel serta restaurant ditutup karena tak ada wisatawan menginap akibat Covid-19.

Miliki 3 Program, Yayasan Kaki Kita Targetkan Dapat Membantu & Mencover Pasien di Bali Utara

Cegah Covid-19, 22 Napi Rutan Kelas IIB Gianyar Dipulangkan

Ini 4 Cara Kreatif Mengajarkan Keuangan Pada Anak

Banyak wisatawan mancanegara serta domestik yang cancel booking di bulan April.

"Ada sekitar 400 Hotel di Karangasem. Yang tutup hampir 90 persen. Sedangkan yang sudah konfirmasi ke PHRI sekitar 76 hotel. Masih banyak yang belum menginformasikan di grup, terutama Hotel di Tulamben,"kata Wayan Kariasa, (5/4/2020).

Untuk hotel dan restaurant yang masih operasi mungkin karena masih ada wisatawan mancanegara yang menginap.

Wayan Kariasa menduga, dalam waktu dekat hotel yang beroperasi sekarang kemungkinan tutup mengingat kondisi sepi.

Hampir semua hotel dan restauran mengeluhkan ini.

Ditambahkan, penutupan hotel dan restaurant di picu masalah yang sama.

Yakni sepinya wisatawan mancanegara menginap karena Corona.

Pemasukan per harinya pun tak ada.

"Penutupan juga dilakukan untuk memutus penyebaran, dan mempercepat penanganan Covid-19,"kata Kariasa, manager Hotel Ashyana Candidasa.

Sedangkan ribuan pekerja hotel dan restaurant untuk sementara dirumahkan karena merebaknya Corona.

Ada juga beberapa pegawai tetap kerja, tapi tak penuh sebulan, hanya 15 hari.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved