GP Ansor Badung Imbau Masyarakat Tak Mudik Saat Lebaran
Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Badung mengajak umat Muslim di Kabupaten Badung untuk tidak melaksanakan mudik saat lebaran nanti.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Badung mengajak umat Muslim di Kabupaten Badung untuk tidak melaksanakan mudik saat lebaran nanti.
Hal itu dilakukan untuk membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) yang semakin meluas.
Ketua PC GP Ansor Badung, Zainal Abidin mengatakan meski pemerintah tidak melarang dalam pelaksanaan mudik pada lebaran 2020 ini, namun tetap mengimbau agar masyarakat tidak pulang kampung.
"Mudik lebaran 2020 di tengah wabah virus corona ini memang sangat membahayakan. Pasalnya penyebaran virus sangatlah cepat," ujar Zainal saat dikonfirmasi Selasa (7/4/2020)
Selaku Organisasi kemasyarakatan pemuda di Indonesia, yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU), pihaknya pun mengaku sudah mengintruksikan kepada seluruh anggotanya untuk tidak melaksanakan mudik.
• Force Majeure Global, Indekos Harus Bertahan Diri, Sipeng 3 Hari di Bali: Pemerintah Jamin Logistik
• Beredar Pesan Wilayah Penatih Denpasar Ditutup, Lurah: Tidak Benar, Sumber Informasinya Tidak Jelas
• Perangi Corona, Satlantas Polres Badung Bagi-Bagi Masker dan Hand Sanitizer Gratis pada Pengendara
Pertimbangan itu pun diambil menurutnya demi kemanan masyarakat semua.
"Untuk yang sudah mudik, kita sangat berharap agar tidak pulang kampung saat lebaran. Sehingga tidak menimbulkan yang tidak diinginkan," jelasnya sembari mengatakan keputusan ini juga hasil kordinasi dengan NU Badung maupun Bali.
Ditanya bagaimana jika masyarakat tetap melakukan mudik saat lebaran nanti, zainal pun mengaku tetap tidak bisa melarang.
Dia hanya menghimbau yang sudah mudik tahun lalu agar tidak melaksanakan mudik kembali.
"Kita maklumi yang tetap ngotot untuk mudik, dengan alasan tahun lalu tidak mudik itu. Hanya saja kita sarankan untuk periksa diri terlebih dulu ke puskesmas atau rumah sakit. Setidaknya saat mudik mereka membawa surat kesehatan dari yang tercatat sehat dari covid-19," bebernya.
Disinggung sudah ada rencana kerja sama dengan Satgas Covid-19 Badung maupun provinsi, pihaknya sendiri mengaku hingga saat ini GP Ansor Badung belum ada kerja sama.
• Pandemi Covid-19, Salat Tarawih Dilakukan di Rumah, Bukber dan Sahur On The Road Ditiadakan
• Pengamat Unud Soal Virus Corona : Jangan Semua Dibebankan Pemerintah
• Pengurus Koperasi di Bali Khawatir Masyarakat Ramai-Ramai Tarik Simpanan Akibat Pandemi Covid-19
Meski demikian, jika ditunjuk atau dibutuhkan dirinya mengaku siap membantu satgas Covid-19 Badung.
"Jadi memang sementara ini kita belum diajak untuk bersinergi. Namun jika dibutuhkan kami siap membantu, dalam pencegahan covid-19," jelasnya.
Lebih lanjut ia menyebutkan untuk anggota Ansor kabupaten Badung sendiri berjumlah 820 anggota.
Sehingga dipastikan 820 anggota beserta keluarganya tidak akan melaksanakan mudik pada lebaran tahun 2020 ini.
"Kita sudah melaksanakan telecomference dengan ketua pimpinan anak cabang bersama ketua ketua ranting untuk menyampaikan ke seluruh anggota langsung terkait himbauan ini," pungkasnya. (*)