Tak Usah Takut Tolong Orang Tergeletak di Jalan, Biar Aman Pakai Masker dan Langsung Cuci Tangan

Warga sering kali menunggu kehadiran petugas keamanan maupun petugas kesehatan yang dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD), untuk mengevakuasi korban.

Editor: Wema Satya Dinata
Surya
ILUSTRASI Warga tak segera menolong seorang pria tua terjatuh saat menyeberang jalan di Kota Zhengzhou, Tiongkok. 

TRIBUN-BALI.COM - Di tengah pandemi Virus Corona, peristiwa orang yang tergeletak dan tiba-tiba jatuh di jalan membuat panik warga.

Terkadang, orang yang tergeletak ini dibiarkan begitu saja, karena tidak ada warga yang berani menolong.

Warga sering kali menunggu kehadiran petugas keamanan maupun petugas kesehatan yang dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD), untuk mengevakuasi korban.

Menurut Ahli Forensik Polri Kombes dr Sumy Hastry, atas dasar rasa kemanusiaan, warga bisa menolong orang yang ditemukan tergeletak, termasuk korban kecelakaan di jalan, asal menggunakan masker.

Pemerintah Buka Pendaftaran Program Kartu Pra Kerja Gelombang Pertama untuk 164.000 Peserta

Jambret Kembali Beraksi di Ungasan Kuta Selatan, Satu HP Milik WNA Asal Rusia Raib Dibawa Pelaku

Pameran Online Pertama Gamasera Undiksha di Tengah Pandemi Corona, Apa Saja Keistimewaannya?

Hal ini disampaikan dr Sumy Hastry, Sabtu (11/4/2020), dalam sebuah ‎diskusi Hukum via live streaming dari Rumah Pancasila dan Klinik Hukum bertema 'Covid-19 di tubuh jenazah, seberapa tinggi potensi penularannya?'

"Dulu mungkin dibiarkan saja ya kalau ditemukan yang seperti itu."

"Sekarang kan pemerintah sudah sarankan pakai masker."

"Bagi saya silakan saja tolong asal pakai masker," tuturnya.

dr Sumy Hastry juga mengingatkan ketika menolong jangan memegang bagian tubuh yang terdapat luka, karena jika korban itu terinfeksi Covid-19 bisa saja tertular.

"Yang penting kan pakai masker, kalau terpaksa menolong dengan tangan terbuka, sesudah itu segera cuci tangan menggunakan sabun di bawah air mengalir, ganti pakaian."

"Intinya jangan memegang bagian yang ada luka terbuka, misalnya kalau itu korban kecelakaan," tambah dr Sumy Hastry.(*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved