Dialog Dini Hari Ajak Masyarakat Berdonasi Lewat Single Kulminasi II

"Sebagai seniman, ini yang bisa kami lakukan. Ini yang paling masuk akal bisa kami kerjakan dari rumah," ujar Pohon Tua.

DDH
Personel Dialog Dini Hari 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Di tengah pandemi Covid-19, Dialog Dini Hari mencari jalan untuk tetap berbuat sesuatu sekaligus berkontribusi pada hidup orang banyak lewat karya.

Setelah merilisnya album terbaru mereka pada Juli 2019, Parahidup, mereka kembali merilis single Kulminasi II.

Single ini, mendokumentasikan perjalanan manusia dalam menghadapi pandemi yang secara global mengubah cara hidup kita semua.

Kendati menghadapi kehidupan yang mencekam, ketiganya masih bergerak untuk mencipta.

"Masing-masing dari kami punya peralatan rekaman yang mumpuni. Jadi, produksi bisa dikerjakan dari jauh, di rumah masing-masing," cerita Pohon Tua yang merupakan vokal dan gitaris serta penulis lagu utama Dialog Dini Hari.

Merasa Kesulitan Keuangan, Ojol Minta Aplikator Hilangkan Konsep Bagi Hasil Selama PSBB

Menurut Psikolog Hari Imam, Ini Hal Positif yang Bisa Dilakukan Saat WFH dan Social Distancing

Otoritas di China Perketat Penelitian Mengenai Asal Mula Virus Corona, Tuai Kritik Para Peneliti

Selain Pohon Tua, dua orang personel band yang lain, Brozio Orah (bas dan synthesizer) dan Putu Deny Surya (drums) juga merupakan produser musik.

Single Kulminasi II ini juga membawa pesan untuk terus bersolidaritas membantu penyediaan APD bagi tim medis yang beraksi di garis depan menghadapi pandemi ini.

Bersama dengan single ini, Dialog Dini Hari mengajak berdonasi yang diinisiasi oleh para pelaku kesenian Bali yang didukung BaleBengong dan Taman Baca Kesiman lewat rekening BPD Bali 0200 2151 09141 atas nama Ni Wayan Desy Lestari, atau Ovo/gopay 0895 3787 3600 0 atas nama Fenty Lilian.

Kapal Pesiar Misterius Lintasi Raja Ampat di Tengah Pandemi Corona, Tak Ada Izin

Nutrisi Penting Ini Perlu Diberikan pada Anak untuk Dukung Tumbuh Kembangnya, Apa Saja?

Imbas Penembakan yang Tewaskan 3 Anggota Polisi, Pangdam Cenderawasih Jamin Proses Hukum Jalan

"Sebagai seniman, ini yang bisa kami lakukan. Ini yang paling masuk akal bisa kami kerjakan dari rumah," lanjut Pohon Tua.

Perjalanan kolektif manusia menjalani peristiwa yang belum kelihatan ujungnya ini, juga membuat mereka melakukan refleksi sekaligus menyelami pertanyaan besar akan seperti apa peradaban setelah semuanya berlalu.

"Mungkin ada tatanan yang berubah, tentang bagaimana manusia satu melihat manusia lainnya. Saya antara penasaran dan khawatir juga. Kita yang orang timur pada dasarnya kan sulit untuk menerima social distancing. Akan seperti apa, itu yang buat aku curiga."

Jika Tetap Bandel Buka Usahanya Selain 11 Sektor Ini, Gubernur Jakarta Siap Ambil Langkah Tegas Ini

Hasil Rapid Test di 5 Wilayah Kota & Kabupaten di Jakarta: 36.963 Jalani Tes, 1.203 Positif Covid-19

"Rasanya akan terbawa terus sampai ini semua selesai. Saya pikir, kita akan berubah secara tatanan sosial. Dan ini akan terjadi di berbagai sektor, termasuk ekonomi. Perlu waktu lama. Yang bisa kita lakukan ya, perlu bahu-membahu," katanya.

"Saya masih yakin tetap ada hal baik yang menunggu kita semua di depan nanti," katanya.

Kulminasi II ini rilis pada 14 April 2020 di kanal Youtube Dialog Dini Hari dan segera menyusul di sejumlah kanal musik digital. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved