Kisah Pasien Corona yang Melahirkan Saat Koma, Terbangun Sudah Menjadi Ibu Baru
Seorang wanita di Washington terbangun dari koma sebagai ibu baru. Ia mengalami koma karena diagnosis Covid-19.
TRIBUN-BALI.COM - Seorang wanita di Washington terbangun dari koma sebagai ibu baru.
Ia mengalami koma karena diagnosis Covid-19.
Adalah Angela Primachenko (27) yang merasakan keajaiban karena melahirkan ketika dirinya dalam keadaan koma akibat terjangkit virus corona.
Ketika dites positif Covid-19 pada 24 Maret lalu, kandungan Primachenko berusia 33 minggu atau lebih dari delapan bulan.
Saat itu, dia merasakan demam dan gejala lainnya.
• Pertamina Kelimpungan Kini Penjualan BBM Turun Drastis, Baru Pertama Dalam Sejarah
• Ini Kumpulan Ucapan Selamat Menyambut Ramadhan 2020, Pesan Menyejukkan Menunaikan Ibadah Puasa
• Didik Anak Miliki Tata Krama, Pola Asuh ala David dan Victoria Beckham Ini Layak Dicontoh
Delapan hari kemudian, perempuan asal Vancouver, Washington, Amerika Serikat itu harus dipasangi ventilator, dan dalam keadaan koma.
Pada saat yang sama, dia melahirkan putrinya setelah para dokter di Pusat Medis Salmon Creek Legacy menginduksi persalinan.
Hal itu dilakukan untuk memberi Primachenko lebih banyak kesempatan berjuang melindungi putrinya.
Ventilator dilepas pada 6 April lalu, dan ia menyadari bayinya telah lahir.
"Aku merasa seperti mendapatkan keajaiban," kata Primachenko kepada laman Today.
• Terdampak Covid-19, 37 Ribu UMKM Lapor ke Kementerian
• TERKINI Data Kasus Virus Corona Dunia 17 April 2020: 2 Ribu Lebih Warga AS Meninggal dalam Sehari
• Setelah Virus Corona Reda, Kemenparekraf Siapkan Industri Pariwisata Hadapi Lonjakan Kinerja di 2021
Ia sudah keluar dari rumah sakit sejak Sabtu kemarin, namun ia belum bisa menggendong putrinya, Ava, yang masih berada di unit perawatan intensif neonatal (NICU).
Tetapi, Primachenko telah melihatnya melalui aplikasi FaceTime, dan putrinya telah dites negatif Covid-19.
Suaminya David dan putri sulung mereka, Emily (11 bulan) tidak mendapatkan hasil positif Covid-19, sehingga mereka diperbolehkan menggendong putrinya yang baru lahir di NICU.
Saudari kembarnya, Oksana Luiten, terus mengabari keluarga dan kerabat tentang perjuangan Primachenko melawan penyakit, dan memohon doa melalui Instagram agar diberi keajaiban untuk sembuh.
• Identitas Pria Berkaus Biru yang Ngamuk Kena Tegur Soal Masker Terungkap, Ternyata Bukan Anggota TNI
• Soal Penggunaan APBDes untuk Penanganan Covid-19, Kejari Gianyar Beri Sosialisasi Pendampingan Hukum
• Siswa SMA di Solo Ini Tertangkap Curi Pakaian Dalam Wanita, Warga Kesal Paksa Pelaku Memakainya
Di samping kisah persalinannya yang penuh keajaiban, Primachenko juga mengaku tidak akan pernah lupa dengan pengalamannya berada dalam perawatan intensif Covid-19.
Ia ingat ketika semua orang memberinya tepuk tangan seiring ia keluar dari ruang perawatan intensif (ICU).
"Ini adalah rahmat Tuhan," ungkap dia.
Washington tempat tinggal Primachenko adalah negara bagian di AS yang paling terdampak Covid-19, dengan 10.411 kasus dan 508 kematian.
• Pemerintah Jamin THR ASN, TNI dan Polri Akan Diberikan Sebelum Idul Fitri, Begini Info Selengkapnya
• Ada yang Anjlok, Ada yang Merangkak di Saat Pandemi Covid- 19 di Klungkung
Lewat kisah ini, Primachenko berharap dapat memberikan motivasi pada semua orang dalam melalui masa pandemi yang sulit ini.
"Bahwa selalu ada harapan bahkan di hari-hari paling sulit, dan kita bisa bersandar kepada Tuhan serta orang-orang di sekitar kita," kata dia.
Ia pun merasa tak percaya dengan banyaknya orang yang memberinya doa agar bisa melalui proses tersebut, dan Primachenko sangat bersyukur akan hal itu.
Memberi nama putrinya "Ava" juga memiliki makna tersendiri.
Ternyata, nama Ava memiliki arti "napas kehidupan".
"Jadi, dia adalah napas kehidupan baru kami," ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Grid ID dengan judul "Viral! Ini Kisah Pasien Corona yang Melahirkan saat Koma, Ternyata Sang Bayi Diberi Nama Unik"