Virus Corona

Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin Dinyatakan Positif Covid-19

Mishustin menyebut bahwa selama ia dikarantina Wakil Perdana Menteri Pertama Andrei Belousov menggantikannya.

Editor: Wema Satya Dinata
Yuri KADOBNOV/AFP
Mobil-mobil bergerak perlahan di sepanjang jembatan di kemacetan lalu lintas di pusat kota Moskow pada 6 Maret 2020. Pemerintah Rusia keluarkan aturan ancaman 5 tahun penjara bagi warganya yang tidak karantina mandiri Virus Corona selama 14 hari. 

TRIBUN-BALI.COM - Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin harus dibawa ke rumah sakit. Mishutin dinyatakan terinfeksi virus korona.

Hasil tes perdana menteri Rusia ini menunjukkan positif corona atau Covid-19.

 "Saya baru mengetahui, tes virus corona saya hasilnya  positif," kata Perdana Menteri Mishustin selama panggilan video, disiarkan dari BBC, Jumat  (1/5/2020).

Dalam siaran yang sama, Mishustin menyebut bahwa selama ia dikarantina Wakil Perdana Menteri Pertama Andrei Belousov  menggantikannya.

Desa Adat Dalung Badung Larang Krama Terima Tamu dari Luar Wilayah, Kalau Dilanggar Harus Karantina

Koster Minta TNI & Polri Lakukan Pengawasan Ketat 24 Jam Penuh di Desa Abuan Bangli

Kebutuhan Pangan Warga Lingkungan Padang Kerta Karangasem yang Isolasi Ditanggung Pemerintah Daerah

“Presiden Putin  setuju itu,” ujar dia  Mishustin sekarang  melakukan karantina diri.

Mishustin juga bercerita, Presiden Putin mengatakan bahwa apa yang  terjadi pad Mishutisn  bisa terjadi pada siapa saja.

"Kata Presiden Putin, saya  orang yang sangat aktif. Presiden juga mengucapkan terima kasih atas pekerjaan yang telah dilakukan sejauh ini," lanjut Mishustin.

Bersamaan dengan keluarnya hasil tes Mishustin,  Rusia mencatat rekor 7.099 kasus  infeksi corona (Covid-19) per hari.

 Alhasil ini  membuat jumlah total infeksi corona mencapai 106.498.

Meski meningkat tajam, markas penanganan virus korona di Moskow mengatakan 1.073 orang di Rusia  meninggal karena virus corona, jumlah yang relatif rendah untuk ukuran Rusia.

Juru Bicara Kepresidenan Dmitry Peskov mengatakan reaksi Rusia terhadap pandemi ini memungkinkan negaranya menghindari  cara Italia dalam penanganan corona.

Hanya, Presiden Putin memperingatkan pekan ini bahwa Rusia tidak memiliki peralatan pelindung yang cukup untuk petugas kesehatan dan petugas medis dalam menghadapi pandemi corona.

Wali Kota Moskow, Sergei Sobyani  percaya banyak dari mereka yang tinggal di ibu kota Rusia tidak menyadari betapa serius situasinya.(*)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved