Virus Corona

Walau WFH Selama Pandemi Covid-19, Tetap Perhatikan Posisi Duduk yang Baik & Benar Saat Bekerja

Sebab, jika melakukan posisi duduk yang salah saat WFH, dapat berdampak tak baik bagi terhadap tubuh Anda.

Editor: Wema Satya Dinata
Net
Ilustrasi bekerja dalam posisi duduk 

TRIBUN-BALI.COM - Walaupun melakukan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah, para pekerja harus tetap memperhatikan posisi duduk yang baik dan benar.

Sebab, jika melakukan posisi duduk yang salah saat WFH, dapat berdampak tak baik bagi terhadap tubuh Anda.

Lalu, bagaimana posisi duduk yang baik dan benar saat WFH?

Kali ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) berikan tips posisi duduk yang baik dan benar.

Kementerian Unifikasi Korsel Nyatakan Kim Jong Un Muncul pada Peresmian Pabrik Pupuk di Korut

Beraksi di Kuta & Denpasar, 2 Tersangka Kasus Skimming Asal Bulgaria Dilimpahkan ke Kejari Denpasar

Modus Baru Pelaku Kejahatan di Bali, Campur Biji Jarak Ke Kopi Hingga Korban Tak Sadarkan Diri

Diketahui, tips posisi duduk yang baik dan benar dibeberkan Kemen PUPR RI melalui akun Instagram resminya di @kemenpupr.

Berikut ini postingannya:

"Siapa di sini yang bekerja dari rumah sambil rebahan? Hayo.. jangan abaikan postur tubuh saat WFH ya, Sahabat.

Nah, mimin punya tips buat #SahabatPUPR agar tubuh tetap nyaman diajak beraktivitas di kala WFH. Simak ya~," tulis akun Instagram KemenPUPR RI.

Posisi Duduk Salah Malah Bikin Stres

Pekerjaan yang menumpuk di kantor, email yang harus dibalas dan telepon yang kerap berdering di jam-jam sibuk, pasti membuat tingkat stres melonjak pesat.

Jika sudah begini, rasanya ingin pulang dan tidur di rumah.

Namun, kenyataanya Anda tak bisa langsung pulang karena tumpukan kertas kerja yang masih menumpuk.

Alhasil, diri jadi lebih kusut dan pusing.

Anda cuma bisa duduk, bersandar dan merebahkan kepala di sandaran kursi.

Lalu, apakah dengan demikian stres langsung hilang? Sayangnya tidak.

Tahukah Anda, ternyata cara duduk di depan meja kerja bisa membuat tubuh serta pikiran semakin stres.

Terutama posisi duduk dengan tubuh bersandar dan merosot di kursi yang cerminkan ciri-ciri seorang pemalas, bisa membuat punggung dan leher lekas pegal.

Nah, sebaiknya ubahlah kebiasaan buruk tersebut, dengan mengganti posisi duduk yang benar.

Duduklah dengan punggung tegak, kepala jangan menunduk, bahu dan dada rileks, serta letakkan telapak kaki di lantai.

Meskipun tegak, usahakan posisi tubuh santai.

Agar tidak bertambah stres, cobalah untuk mengembalikan posisi duduk Anda dengan tepat.

Duduklah dengan tegak, angkat dagu, turunkan bahu agar santai, letakkan telapak kaki di lantai dan buka dada selebar mungkin.

Berusahalah untuk tetap santai namun jaga posisi agar tetap tegak.

Posisi duduk tersebut di atas dapat membantu otak dan bagian tubuh lainnya mendapat asupan oksigen lebih banyak.

Sirkulasi oksigen yang lancar dalam tubuh dipercaya bisa membantu tubuh dan pikiran lebih tenang.

Posisi Duduk Membungkuk Bikin Mood Jelek

Posisi duduk ternyata mempengaruhi suasana hati seseorang.

Duduk dengan posisi membungkuk bisa menyebabkan seseorang merasa depresi dan juga mengurangi tingkat energi.

Peneliti merekrut 110 orang, setengahnya diminta berjalan menyusuri lorong dengan posisi membungkuk, dan setengah lainnya yang dilewati peserta lainnya.

Peserta juga mengisi kuesioner untuk menilai rata-rata depresi dan tingkat energi sebelum dan sesudah percobaan.

Kedua kelompok kemudian beralih tugas. Hasilnya, peserta membungkuk mengalami penurunan energi dan meningkatkan depresi, perasaan negatif.

Sementara yang tidak membungkuk dilaporkan energinya meningkat dan postur tubuh mereka diklaim bisa membangkitkan rasa bahagia, dan lebih banyak ingatan yang positif.

"Kami selalu menganggap bahwa depresi disebabkan oleh biokimia, tapi kondisi ini juga bisa dari berbagai aspek kehidupan Anda"

"termasuk postur tubuh Anda dan cara Anda membawa diri," paparnya penulis studi Erik Peper, Ph.D., seorang profesor pendidikan kesehatan di San Francisco State University seperti dikutip dari Menshealth, belum lama ini.

Menurut peneliti, mengubah cara duduk tidak akan berbuat banyak jika Anda memiliki depresi klinis.

Tapi penelitian menunjukkan, perubahan kecil dalam rutinitas bisa mengarahkan seseorang menjadi mood.

"Pikirkan tentang bagaimana budaya kita bergeser selama 100 tahun terakhir. "Anda bekerja sepanjang hari, pulang ke rumah, makan, menonton televisi", katanya.

Peper mengingatkan, jika seseorang dapat melakukan perubahan sedikit pun dalam bersikap, maka orang itu akan menciptakan keajaiban untuk energi dan suasana hatinya.

Sementara itu, seorang profesor ergonomics di Universitas Cornell, Alan Hedge, mengingatkan, mencoba duduk tegak sempurna sepanjang hari tidak praktis dan hanya akan membuat lelah.

Namun ada cara agar semuanya nyaman, yakni dengan aturan 20-20. Setiap 20 menit, berdiri selama 20 menit dan regangkan atau bergoyang.

Dan Edge mengatakan akan lebih baik lagi jika mengurangi duduk sepanjang hari dan menemukan cara agar bisa bergerak.

"Hanya 20 detik dari layar komputer Anda bisa mengurangi kelelahan dan meningkatkan sirkulasi darah," ujarnya.(*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved