Pemindahan Awal Tahun Ajaran Baru Sekolah di Jepang Tuai Pro dan Kontra

Rencana pemerintah Jepang memindahkan awal tahun ajaran baru dari April ke bulan September 2020 menuai pro dan kontra dari masyarakat.

ent.ltn.com.tw
ilustrasi anak sekolah berlari 

TRIBUN-BALI.COM, TOKYO - Rencana pemerintah Jepang memindahkan awal tahun ajaran baru dari April ke bulan September 2020 menuai pro dan kontra dari masyarakat.

Pemerintah lewat menteri pendidikan sedang mengumpulkan pendapat dari para ahli pendidikan. Para gubernur Jepang umumnya setuju pemindahan tahun ajaran baru sekolah ke bulan September 2020 sejak Jumat (1/5/2020) lalu.

Namun di masyarakat sendiri terpecah dua terutama dari segi usia masing-masing warga.

Usia muda sampai dengan 40 tahunan umumnya menentang pemindahan tahun ajaran baru ke bulan September 2020.

Gerombolan Kera Turun ke Pura Goa Lawah, Diduga Karena Kekurangan Sumber Makanan di Habitatnya

Tagihan Listrik Sejumlah Pelanggan Melonjak, Berikut Besaran Tarif yang Berlaku dari PLN

Gunakan Travel Liar sampai Sembunyi di Bawah Terpal Truk, Berbagai Upaya Mudik di Tengah Pandemi

Namun usia 50 tahunan ke atas umumnya mendukung pemindahan tahun ajaran baru ke bulan September 2020.

Hasil survei Nikkan Sports per tanggal 30 April 2020 menunjukkan 55 persen anggota masyarakat Jepang menentang ke bulan September 2020.

Namun 41 persen masyarakat setuju pemindahan tahun ajaran baru sekolah ke tanggal 1 September 2020.

Sedangkan sisa responden menyatakan ke mana saja tak masalah.

Apabila melihat rincian lebih lanjut dari segi usia, maka usia muda menentang pemindahan tahun ajaran baru ke bulan September.

Responden usia 10 tahun sampai dengan 40 tahunan semuanya menentang pemindahan tahun ajaran baru ke bulan September 2020.

Extrajoss #AyoBergerak, Bagikan Puluhan Ribu Nasi Bungkus untuk Pejuang Jalanan

Update Covid-19 Hari Ini, Selalu Ada yang Sembuh Meskipun Angka Positif Masih Bertambah

Begini Jawaban PLN Soal Keluh Kesah Pelanggan Terkait Tagihan yang Membengkak Dua Kali Lipat

Namun usia 50 tahunan ke atas semuanya menyetujui pemindahan tahun ajaran baru itu ke bulan September 2020.

"Perdebatan ini pemindahan tahun ajaran baru kan sebetulnya sudah ada terus sejak 20 tahun lalu dan kini muncul lagi," kata wartawan senior Mainichi, Yukiko Motomura, Sabtu (2/5/2020).

Menurutnya, pemindahan ke bulan September sebenarnya baik karena akan sesuai dengan tahun ajaran baru di banyak negara lain seperti di Amerika maupun di Eropa.

Dokter Berada di Garda Akhir, Pemerintah Atur Strategi Baru Hadapi Pandemi Covid-19

"Sehingga para pelajar, mereka pun kalau datang ke Jepang juga bisa tetap mengikuti tahun ajaran yang sama," tambahnya.

Aota, seorang kepala sekolah SMP dan SMA di Jepang juga setuju pemindahan tahun ajaran baru ke bulan September 2020.

"Saya setuju. Yang penting pemerintah harus bisa menetapkan segera jangan mendadak supaya semua hal bisa dipersiapkan dengan baik dalam empat bulan mendatang ini," kata Aota. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemindahan Awal Tahun Ajaran Baru Sekolah di Jepang ke Bulan September Menuai Pro dan Kontra

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Medium

Large

Larger

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved