Dinas Koperasi UMKM Badung Pastikan Operasi Pasar Bisa Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok di Badung
Operasi pasar yang dilaksanakan ini dipastikan bisa mengendalikan harga, terlebih menjelang Idul Fitri 1441 Hijriyah dan di tengah pandemi Covid-19
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok agar tetap stabil, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan menggelar operasi pasar.
Operasi pasar yang dilaksanakan ini dipastikan bisa mengendalikan harga, terlebih menjelang Idul Fitri 1441 Hijriyah dan di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdangan Badung Made Widiana, Kamis (14/5/2020).
Pihaknya mengaku operasi pasar tersebut akan dilaksanakan di semua Kecamatan di Badung.
Mantan Camat Kuta Selatan ini mengaku sebetulnya operasi sudah berjalan sejak Selasa (12/5/2020) lalu.
• PLN Jelaskan Soal Tagihan Listrik pada Pelanggan di Bali, Tegaskan Tak Ada Kenaikan Tarif
• Hingga Saat Ini Belum Ada Desa/Kelurahan yang Ajukan PKM, Pemkot Denpasar: Petugas Jangan Arogan
• Perda Penyelenggaraan Kesehatan Disahkan, Pengobatan Tradisional Bali Kini Wajib Ada di Setiap RS
“Iya, dalam upaya mengendalikan harga kebutuhan pokok agar stabil, salah satunya kita melakukan operasi pasar di enam kecamatan se-Badung. Untuk hari ini operasi pasar kita lakukan di Kantor Camat Petang,” katanya.
Lanjut dijelaskan, kegiatan operasi pasar pertama dilakukan di Kecamatan Mengwi.
Disusul kemudian pada Rabu (13/5/2020) di Kecamatan Abiansemal.
Hari ini dilaksanakan operasi pasar di Kecamatan Petang.
Meski demikian, pihaknya mengaku operasi pasar tetap akan dilaksanakan di ketiga kecamatan lainnya, seperti Kecamatan Kuta Utara pada Jumat (15/5/2020).
• H-1 Jelang Penerapan PKM di Kota Denpasar, Begini Suasana Persiapan di Pos Induk Umanyar – Ubung
• Kolektor Beli Tokek Rp 10 Miliar Heboh di Medsos, Netizen Pertanyakan Keaslian Uang
• Ratu Tisha Akhirnya Berlabuh di Serang, Ini Jabatannya Sekarang
Disusul kemudian operasi pasar di Kecamatan Kuta pada Senin (18/5/2020) dan di Kecamatan Kuta Selatan pada Selasa (19/5/2020) mendatang.
“Dalam operasi pasar kali ini ada sejumlah komoditas yang diutamakan seperti beras, minyak, dan gula. Bahkan harga jualnya pun dibawa harga pasaran, sehingga harga sangat terjangkau oleh masyarakat,” bebernya
Dikonfirmasi terpisah, Kabag Perekonomian Setda Badung AA Sagung Rosyawati selaku Koordinator Tim Kesekretariatan TPID Badung, menegaskan bahwa operasi pasar yang dilakukan di bawah leading sektor Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan.
Menurutnya kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah guna menstabilkan harga di pasaran.
• Kembali Terjerat Kasus Jual Beli Narkoba, Bambang Dituntut 17 Tahun Penjara
• Setelah Lockdown, Foto Deretan Kursi Bioskop Berjamur Ini Jadi Viral
“Dalam operasi pasar ini, bekerja sama dengan Bulog, sehingga komoditas yang ditawarkan adalah komoditas yang ada di Bulog seperti minyak, beras dan gula,” kayanya.
Lanjut dijelaskan, sementara saat ini harga gula sudah beberapa bulan ini melambung tinggi, jadi untuk intervensi harga gula biar stabil dilakukan operasi pasar
“Pesan Pak Wakil Bupati dalam rakor TPID, agar dalam pelaksanaan operasi pasar tidak dilakukan semata-mata karena menjelang Idul Fitri, tetapi agar dilakukan sepanjang masa Covid-19 ini,” ucap Rosyawati.
Disinggung ketersediaan kebutuhan pokok saat ini, birokrat asal Denpasar ini memastikan aman dalam enam bulan ke depan.
• Setelah Lockdown, Foto Deretan Kursi Bioskop Berjamur Ini Jadi Viral
“Untuk di Bulog tidak ada masalah, untuk enam bulan ke depan ketersedian masih aman,” tegasnya.
Lanjut ia menjelaskan, saat ini kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Badung memanfaat hasil produksi petani lokal.
Sehingga kebutuhan pokok di gumi keris dipastikan masih normal.
“Seperti beras kita masih menggunakan produk lokal yang kami kemas untuk didistribusikan kembali ke masyarakat,” pungkasnya. (*)