Awas, Kecemasan dan Ketakutan Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan

Ketakutan dan kecemasan adalah mekanisme bertahan hidup, Kedua rasa itu hanya menimbulkan masalah jika mereka mengendalikan hidup kita

Gambar oleh Phan Minh Cuong An dari Pixabay
Foto ilustrasi wanita yang sedang cemas dan khawatir 

Dia menambahkan, kadang-kadang ketakutan membuat orang salah mengartikan persepsi kesehatan fisik.

"Itu bisa membuat kita salah berasumsi kita memiliki penyakit atau mungkin membuat kita melebih-lebihkan parahnya kondisi yang sedang berlangsung,” ujar Khattab.

Khattab mengatakan, penting untuk menyadari tujuannya bukan untuk menghilangkan rasa takut, tetapi untuk mengetahui bagaimana mengelolanya.

Hal itu dilakukan dengan pemahaman yang lebih baik tentang ancaman yang menyebabkannya.

"Dalam kasus wabah Covid-19, pemahaman yang tepat tentang virus dari sumber yang dapat diandalkan adalah kunci untuk mengurangi rasa takut, dan menerapkan perilaku yang diperlukan untuk menghindari penyebaran virus," kata Khattab.

Ia menjelaskan, keadaan psikologis seorang pasien dapat memengaruhi bagaimana ia mengalami gejala.

Keadaan pikiran yang tenang dan optimis biasanya memudahkan pemulihan dari penyakit.

“Sangat penting bagi pasien Covid-19 untuk berbicara secara terbuka dengan dokternya untuk memiliki harapan yang kuat tentang perjalanan penyakit,” kata dia lagi.

Di bidang medis, efek signifikan dari faktor psikologis pada perjalanan penyakit memang tak bisa dipungkiri.

"Lansia dan kelompok berisiko tinggi lainnya menghadapi tantangan yang lebih sulit dalam mengelola stres karena jatuh sakit dengan Covid-19, yang dapat berdampak negatif pada pemulihan."

"Itu sebabnya penting untuk mengatasi stres mereka dan mengelolanya dengan benar," kata Khattab.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspadai, Ketakutan dan Kecemasan Berefek Buruk bagi Kesehatan", https://lifestyle.kompas.com/read/2020/05/18/090000420/waspadai-ketakutan-dan-kecemasan-berefek-buruk-bagi-kesehatan?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved