Corona di Bali
Masih Tutup Saat Pandemi Covid-19, Bagaimana Bali Safari Penuhi Kebutuhan Pakan Para Satwanya?
Bali Safari Park saat ini masih ditutup untuk umum sebagai upaya mencegah mata rantai penyebaran Covid-19 sejak 23 Maret 2020 lalu
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Bali Safari Park saat ini masih ditutup untuk umum sebagai upaya mencegah mata rantai penyebaran Covid-19 sejak 23 Maret 2020 lalu, namun program konservasi satwa tetap berjalan di Bali Safari.
Ketersediaan stok pakan untuk seribu lebih satwa yang ada di sana selama masa pandemi Covid-19 pun aman dan tidak ada pengurangan porsi pakan terhadap 114 spesies yang ada di sana.
“Alhamdulilah masih terpenuhi sampai sekarang ini. Pakan juga tidak kita kurangi. Kemampuan stok pakan kalau kita lihat dari situasi seperti sekarang masih aman tidak kekurangan,” ungkap Marcomm Manager Bali Safari Park Inneke Ficianirum, Sabtu (23/5/2020).
• Di Tengah Pandemi Covid-19, Anthi Manfaatkan Usaha Kuliner Rumahan Jadi Peluang Bisnis Menguntungkan
• Puluhan Anggota Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa di Rapid Test Covid-19
• Agustus, Pariwisata Bali Diharapkan Sudah Buka Kembali dengan Konsep New Normal
Saat disinggung menghabiskan berapa biaya per hari untuk seluruh satwa, Inneke enggan menjawabnya tetapi ia menyampaikan pihaknya melakukan upaya-upaya penghematan lain namun tetap memprioritaskan perawatan satwa.
Penghematan dilakukan tapi tidak mengurangi kuantitas dan kualitas pakan satwa setiap harinya.
Selain pakan apakah ada bentuk perhatian lebih kepada satwa saat pandemi ini?
Inneke menyampaikan selain pakan kita juga masih melakukan kegiatan atau aktivitas rutin terhadap seluruh satwa.
• Curiga Iparnya Disantet, Ismail Bacok Nyoman Rika di Denpasar
• Corona Bayi Jerapah di Bali Safari Kini Kondisinya Mulai Aktif, Diawasi 24 Jam Penuh
• Polres Klungkung Amankan Empat Pelaku Balap Liar di Jalan By Pass Ida Bagus Mantra
“Tidak ada perubahan sama sekali seperti memberikan enrichment, memberikan langsung perawatan dengan satwanya, membersihkan tempat dia, pemeriksaan kesehatan dan lain-lain,” jelasnya.
Kebutuhan pakan seluruh satwa di Bali Safari Park pun cukup banyak setiap harinya.
Seperti pakan rumput di Bali Safari dibutuhkan 1 ton lebih dan daging merah ratusan kilogram.
“Kebutuhan harian perkiraan per hari untuk rumput saja perlu 1 ton lebih, karena satu ekor gajah saja bisa makan sehari 100 kg rumput per hari itu rumput saja, belum buah dan belum pelet,” ujar Senior Vetenarian Bali Safari Park drh. Yohana Kusumaningtyas.
• Tribunnews dan Kitabisa.com Sumbang Obat & Suplemen ke Panti Sosial di Jakarta untuk Cegah Covid-19
• Banjar Peken Sumerta Kaja Denpasar Bagikan 167 Paket Sembako, Gelombang Dua Direncanakan 133 Paket
• BREAKING NEWS - Terjadi Peristiwa Pembacokan di Jalan Veteran Denpasar
drh. Yohana menambahkan "Jadi kalau untuk rumput-rumput satu hari itu kita perlu 1 ton lebih."
Kemudian untuk daging merah per hari perlu 300 kg karena untuk harimau saja satu ekor harimau bisa makan 5 sampai 6 kg.
Sementara pakan buah-buahan tergantung kebutuhan karena beberapa satwa itu buah-buahan adalah pakan tambahan.
"Jadi ada yang 2 kg ada yang 3kg tergantung (pakan buah per hari) berat badan satwa dan aktivitasnya juga"
"Sehari kalau carnivor sehari satu kali makan, kalau untuk herbivor ada yang dua sampai tiga kali pemberian pakannya"
Pemberian pakan masih normal, perawatan medis masih normal tidak ada yang berubah. Dan tidak ada pengurangan kuantitas pakan setiap harinya,” imbuhnya.
Kendati stok atau ketersediaan pakan aman dan terpenuhi, Bali Safari Park sangat terbuka dengan bantuan atau donasi dari seluruh lapisan masyarakat, khususnya para pencinta satwa yang ingin membantu program konservasi satwa.
Oleh karena itulah, Taman Safari Indonesia Group mengadakan program campaign #kitacintasatwa.
Program donasi ini sudah dibuka secara resmi sejak pertengahan April 2020 lalu di akun Instagram @taman_safari.
Donasi ini dibuka melalui transfer ke nomer rekening 6801777811 (BCA) atas nama PT Taman Safari Indonesia.
“Kita juga mengajak masyarakat khususnya para pencinta satwa untuk ikut berpartisipasi berdonasi langsung ke Taman Safari Indonesia Group. Dan boleh juga berdonasi berupa pakan. Donasi pakan selain rumput bisa berupa daging, sayur, buah-buahan dari masyarakat sekitar kalau mau berpartisipasi silahkan datang ke sini, kami terima,” tutur Inneke.
Menurutnya, selama ini karyawan yang bekerja di sini pun turut membantu ketersediaan pakan rumput terhadap satwa tanpa diperintah manajemen tapi itu muncul dari kepedulian mereka sendiri.
"Teman-teman di sini memberikan pakan rumput atau lainnya ikut bantu pemenuhan kebutuhan pakan satwa," tambahnya.(*)