Corona di Indonesia
Begini Kegalauan Ibu Hamil Saat Pandemi Corona, Bingung Cari Tempat Bersalin hingga Tolak Kunjungan
Saya pun menjalani kehamilan kedua saya seperti hari-hari biasanya, bekerja seperti biasa, mengurus pekerjaan rumah, dan kegiatan lainnya.
Amankah kalau saya tetap rutin kontrol kandungan setiap bulan?
Sepupu saya yang merupakan seorang dokter menyarankan untuk menunda cek kehamilan jika tidak ada keluhan berarti.
• TERBUKTI, Ibu Hamil Bisa Keguguran karena Kecanduan Gadget
Memang, kehamilan saya enggak banyak masalah.
Alhamdulillah, keluhannya paling cuma sembelit yang sebenarnya bisa diatasi dengan rutin makan buah dan sayur.
Namun rasa kangennya itu, lho.
Kangen lihat layar USG yang menampilkan dedek bayi lagi gerak-gerak.
Ada kepalanya, tungkai kakinya, gerakan tangannya, bunyi detak jantungnya....
Untungnya, klinik itu menerapkan protokol yang menurut saya cukup aman.
Ruang pemeriksaan kehamilan dipisahkan dengan area kontrol penyakit umum.
Sehingga, yang saya temui hanya ibu hamil.
Pendamping (bisa suami atau kerabat) ibu hamil pun tidak diperbolehkan masuk ke ruangan pemeriksaan.
Hanya ibu hamil itu sendiri.
Kasihan sih suami, enggak bisa lihat anak joget-joget di perut.
Tapi, enggak apa-apa, yang penting tahu kondisi anaknya sehat.
Pada akhirnya, saya tetap menjalani kontrol bulanan.
Apalagi, hari perkiraan lahir tinggal hitungan minggu, jadwal kontrol semakin rapat.
Saya memang khawatir, tapi tidak separno itu.
• Kehamilan di Jatim Melonjak Selama Wabah Covid-19 Akibat Pasutri di Rumah Saja Tapi Tak Pakai KB
Tolak kunjungan keluarga dan tetangga
Yang menjadi kegalauan saya selanjutnya adalah saat lahiran nanti. Bukan proses melahirkannya, tapi saat saya membawa bayi ke rumah.
Tahu kan, kalau ada saudara atau tetangga yang baru melahirkan, pasti kita ingin berkunjung untuk menengok si kecil.
Atau sekadar kepo dengan cerita si ibu saat melahirkan.
Maunya sih, saya meminta mereka untuk enggak berkunjung dulu.
• Ditakutkan Timbul Fenomena Baby Boom, BKKBN Bali Imbau Masyarakat Tunda Kehamilan Saat Pandemi
Bahkan ibu saya sendiri pun saya minta untuk jangan dulu ke rumah.
Beliau pun sebenarnya memang sudah mematuhi PSBB dengan baik, keluar rumah paling cuma ke warung sayur.
Tetapi, beliau pasti sedih banget enggak bisa nengokin cucu pertamanya.
Begitu pun dengan mertua yang antusias banget dan rajin nanyain perkembangan dedek bayi dalam kandungan.
Duh, corona. Cepatlah pergi!
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Galaunya Ibu Hamil gara-gara Corona...", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/30/05500051/galaunya-ibu-hamil-gara-gara-corona?page=all#page4