Nekat Mencuri Saat Jalani Asimilasi, Residivis Kasus Pencurian Diamankan Saat Tidur

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Seorang narapidana yang sedang menjalani program asimilasi kembali melakukan tindak pidana pencurian di Banjar Palisan, Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Bali, Sabtu (6/6/2020) dinihari.

Adalah I Putu Leong Dwi Angga alias Basir (20) residivis kasus pencurian. Ia dibekuk saat sedang tidur oleh pihak kepolisian setempat beberapa jam setelah dilaporkan.

Informasi yang dihimpun, peristiwa pencurian tersebut diketahui sekitar pukul 04.00 Wita.

Korban yang merupakan pensiunan PNS bernama I Nyoman Berata (67) sedang tidur di rumahnya di TKP.

Namun, dinihari tersebut ia terbangun untuk membuang air kecil.

Setelah itu, ia berniat untuk melihat jam di handphonenya yang ia letakkan di samping tempat tidurnya.

• Upacara Penyerahan Jenazah Kapten Cpn Kadek Dilaksanakan di Baseops Lanud I Gusti Ngurah Rai

• Ide Muncul dari Masyarakat, Warga Kota Denpasar Bentuk Satgas Covid-19 dan Lakukan Isolasi Mandiri

• Guide di Gianyar Ini Beralih Profesi Jadi Pembuat Pot ‘Pompongan’, Berawal dari Iseng

Ternyata handphone-nya sudah tak ada di tempat. Ia pun berusaha mencari tapi tak kunjung ditemukan.

Merasa curiga, ia kemudian mengecek sejumlah barang yang ia letakan di tempat yang dirasa aman di rumahnya.

Kecurigaan semakin kuat setelah sebuah hape lain miliknya serta satu kotak perhiasan yang ia letakan di lemari juga hilang.

Sadar akan terjadinya pencurian, ia kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Pupuan untuk proses lebih lanjut.

Sejumlah barang yang hilang diperkirakan mencapai Rp 60 Juta. Diantaranya, dua buah hape, 100 US Dollar, serta sepuluh buah cincin emas yang salah satunya bermata merah delima.

Mendapat informasi tersebut, polisi setempat langsung melakukan penyelidikan.

• Buang Sampah Tidak Sesuai Jadwal, Pemkab Klungkung Siapkan Sanksi Tegas

• Bingung Cara Mendapatkan Keringanan Tagihan Listrik Bulan Juni dari PLN ? Penuhi Syarat Ini

• Kisah Viral Kebaikan Satpam Bank Bantu Nasabah yang Tuli Bikin Haru Hingga Berujung Penghargaan

Langkah awal yang dilakukan adalah dengan melacak Google Map arah signal handphone yang hilang dan menuju ke suatu tempat.

Petugas langsung menuju titik koordinat tersebut untuk memburu pelaku.

Ketika sampai di lokasi tersebut, ternyata ada sebuah upacara.

Namun polisi langsung menanyakan terkait pelaku dan ia memang sempat melayat ke tempat tersebut.

Karena sudah pulang ke rumahnya, polisi langsung bergerak menuju rumah tersangka di wilayah Desa Sai, Kecamatan Pupuan.

Ketika tiba di rumahnya, pelaku sedang tertidur.

Petugas kemudian melakukan interogasi dan tersangka mengakui perbuatannya sehingga langsung digiring ke Mapolsek Pupuan guna proses penyelidikan lebih lanjut.

Dari hasil interogasi awal, modus yang digunakan pelaku dengan cara masuk melalui membuka jendela yang tak terkunci.

Ia kemudian mengambil sejumlah barang berharga milik korban.

Kapolsek Pupuan, AKP I Kadek Ardika mengatakan, pelaku ini memang sudah dalam pengawasan secara tertutup oleh Polsek Pupuan.

• Perumda Pasar Sebut Pedagang Pasar di Denpasar Dapat Omset Hingga 20 Persen dari Penjualan Online

• Gara-gara Tersinggung Perkataan, Anggota Satpol PP Ini Bacok Seorang PNS Hingga Terluka Begini

Sebab, ia merupakan residivis kasus pencurian yang saat ini sedang menjalani program asimilasi.

"Basir dapat program asimilasi beberapa bulan lalu," kata AKP Ardika.

Dia melanjutkan, dari tangan pelaku herhasil diamankan sejumlah barang bukti seperti sebuah handphone, empat lembar uang dollar. Kemudian untuk sisanya seperti sebuah handphone dan perhiasan masih dalam penyelidikan.

"Kami masih kembangkan dulu untuk barang tersebut," tandasnya. (*)